Network
KABAR PRIANGAN - Polemik pembangunan Wahana Edukasi "The Mummy" Banjar Water Park (BWP) yang bakal memamerkan replika Raja Firaun bersama 16 replika lainnya terus berkepanjangan. Walaupun permasalahan polemik itu sudah dimusyawarahkan yang dipimpin langsung Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih bersama para pihak terkait di ruang rapat Setda Banjar baru-baru ini.
Bahkan, saat rapat itu Wali Kota Banjar meminta maaf secara terbuka, akibat lambat sosialisasi kepada masyarakat. Kenyataanya, saat ini masih ada sejumlah elemen masyarakat yang protes dan menolak dipajangnya Raja Firaun.
Akibat permasalahan tersebut tidak tuntas dan belum melahirkan solusi terbaik, DPRD Kota Banjar mencoba mengatasi polemik penolakan replika Firaun tersebut.
Baca Juga: Lebaran Idul Fitri Masih Dua Pekan Lagi, Kantor Pegadaian Singaparna Tasikmalaya Mulai Diserbu Warga
Ketua Komisi 2 DPRD Kota Banjar, Asep Saefurrohmat, mengatakan, dijadwalkan para pihak terkait diundang hadir ke DPRD Kota Banjar untuk dengar pendapat mencari solusi terbaik Rabu 5 April 2023.
Diketahui, saat ini Pemkot Banjar berkeinginan menyelamatkan aset BWP dan mendongkrak PAD yakni dengan mendatangkan investor The Mummy. Bersamaan itu, masyarakat berharap adanya tempat rekreasi atau hiburan, namun menolak kehadiran replika Firaun.
"Semoga saja saat dengar perdapat nanti, ada titik temu dan solusi terbaik. Semua aspirasi terakomodir. Kami, DPRD Kota Banjar diposisi tengah, tak memihak kemana pun juga ," ucap Asep Saefurrohmat, Selasa 4 April 2023.***
