Munadi Herlambang: Santri di Sumedang Harus jadi Ujung Tombak Pelopor Keselamatan Berkendara

- 6 April 2023, 14:55 WIB
PT Jasa Raharja bekerjasama dengan Korlantas Polri melakukan edukasi keselamatan berkendara kepada para santri di Pesantren Islam Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmuddiyyah, Pamulihan Kabupaten Sumedang, Kamis, 6 April 2023.
PT Jasa Raharja bekerjasama dengan Korlantas Polri melakukan edukasi keselamatan berkendara kepada para santri di Pesantren Islam Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmuddiyyah, Pamulihan Kabupaten Sumedang, Kamis, 6 April 2023. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi /

KABAR PRIANGAN - Angka kecelakaan lalu lintas lintas di Jawa Barat mengalami trend peningkatan setiap tahunnya. Angka kecelakaan dipicu masih banyaknya masyarakat, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa yang kurang memahami cara berkendara yang aman.

“Data menunjukan korban kecelakaan paling banyak dari kalangan pelajar dan mahasiswa sebanyak 24,81 persen. Kalangan lain di antaranya pengusaha dan wiraswasta (24,74 persen), karyawan swasta hampir 20 persen, buruh sekitar 10 persen, dan ibu rumah tangga 12 persen," ujar Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang saat melakukan sosialisasi dengan tema Santri Aman Berkendara di Pesantren Islam Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmuddiyyah, Pamulihan Kabupaten Sumedang, Kamis, 6 April 2023.

Baca Juga: Rawan Pohon Tumbang, Pemudik Harus Berhati-hati Ketika Melintasi Cadas Pangeran Sumedang

Kata Munadi, pada 2022, jumlah korban yang mendapat santunan kecelakaan sebanyak 13.454 orang dengan jumlah santunan mencapai Rp 350 miliar.

“Tentu hal ini sangat disayangkan karena kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan generasi penerus yang akan menjadi ujung tombak pembangunan di masa akan datang. Ini harus kita minimalisir dengan cara edukasi,” katanya.

Untuk meminimalisasi terjadinya korban kecelakaan di kalangan pelajar dan mahasiswa ini, sambung Munadi, PT Jasa Raharja bersama dengan Korlantas Polri terus melakukan sosialisasi baik di kalangan kampus hingga pondok pesantren. 

Baca Juga: Saksi Mengaku Dicatut Nama pada Kasus Korupsi Peningkatan Jalan di Sumedang

Kali ini, PT Jasa Raharja bersama Korlantas Polri kali ini memilih Pondok Pesantren Internasional Assyifa Wal-Mahmuddiyyah di Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan.

“Sebagai salah satu ponpes terbesar di Jawa Barat diharapkan edukasi ini bisa ditularkan kalangan santri kepada rekan mereka yang ada di daerah masing-masing,” jelas Munadi.

Ia menambahkan, Jasa Raharja Jawa Barat mendata, pada 2018 jumlah korban kecelakaan yang mendapat santunan sebanyak 11.012 orang dengan nilai total santunan sebesar Rp 285 miliar. Kemudian pada 2019, jumlah korban meningkat hingga 11.768 orang, sementara nilai santunannya mencapai Rp316 miliar.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x