Pegawai di tataran teknis juga diminta menjaga integritasnya alias tidak mudah "tergoda" untuk bekerja sama dalam hal negatif dengan rekanan yang kurang bertanggung jawab.
"Kita tentu welcome dengan siapapun rekanan yang diyakini memiliki kemauan untuk membangun kota Tasik. Tetapi harusnya yang benar-benar amanah dan bertanggung jawab," katanya menegaskan.
Sebagai tindak lanjut atas temuan itu, kata dia, DPRD akan membentuk pansus mengenai LHP BPK pada rapat paripurna yang direncanakan digelar pada Rabu 9 Mei 2023.
Pihaknya sudah surati semua fraksi untuk mengirim anggota yang disiapkan masuk Panitia Khusus LHP BPK itu.
Selain temuan pemakaian lift bekas di proyek GCC, Aslim tak menampik ada temuan-temuan lain yang juga perlu dibahas. Namun Aslim enggan menyebutkan temuan-temuan lain, bahkan sekedar menyebut jumlah temuan BPK pun Aslim tak mau menjelaskan.
"Soal jumlah dan yang mana saja, tak bisa saya sebutkan. Tapi secara umum tidak ada temuan yang krusial, ya kan kalau ada temuan yang fatal tahun ini kita nggak dapat predikat WTP," kata Aslim.
Meski demikian dia mengakui temuan lift bekas itu jadi sorotan.
Sebelumnya Sekda Kota Tasikmalaya H. ivan Dicksan kepada awak media hendak mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada Dinas PU, terkait apakah pihak pemborong mengembalikan uang selisih atau mengganti lift dengan yang baru.***