Network
KABAR PRIANGAN - Video adegan mesum yang dilakukan dua sejoli beredar melalui media sosial dan pesan berantai aplikasi WhatsApp. Dalam video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan adegan dewasa dengan pemeran perempuan masih sangat belia.
Diduga, perekam video tersebut merupakan pemeran laki-lakinya. Adegan dewasa dilakukan di atas kursi dengan pemeran masih kenakan pakaian. Terlihat raut wajah pemeran perempuan dalam keadaan cukup tertekan.
Menyebarnya video tidak pantas ini kontan meresahkan masyarakat. Apalagi diduga pemeran perempuan tersebut masih berusia sekolah tingkat pertama di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.Kini polisi pun melakukan pendalaman atas kasus tersebut. Bahkan diketahui telah memeriksa sejumlah saksi mulai dari kedua sejoli pemeran video asusila, teman keduanya, hingga guru tempat pelaku masih menimba ilmu.
Baca Juga: Banyak yang Bubar, Ini Grup KPop Generasi Kedua yang Masih Tersisa
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikamalaya membenarkan terkait peredaran video asusila. Hasil penelusuran, salah seorang pemeran video tersebut masih tercatat sebagai pelajar sekolah menengah pertama. Sementara pemeran prianya diidentifikasi sudah dewasa.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengatakan, kedua pemeran disinyalir merupakan pasangan kekasih. Namun adegan asusila tersebut dilakukan dengan paksaan Sehingga terlihat jelas pemeran perempuan cukup tertekan.
"Dari informasi yang masuk kepada kami, diduga pemeran perempuannya ini masih siswi di salah satu SMP di Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan yang laki-lakinya sudah dewasa," kata Ato, Senin 29 Mei 2023.
Baca Juga: Diduga Cabuli Sejumlah Siswi, Oknum Guru BK SMP Negeri di Ciamis Resmi Dilaporkan ke Polisi
Diduga ketika pemeran pria ingin bersetubuh lagi dengan pemeran perempuan ditolak. Kemudian pemeran pria mengancam menyebarkan video tersebut dan akhirnya tersebar. Kini KPAID pun mendalami kasusnya, termasuk melakukan pendampingan pada korban anak perempuan yang masih di bawah umur tersebut.
Sementara Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya memastikan kasus tersebut sudah ditangani sebelum viral. Bahkan, pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Tasikmalaya.
Kasat Reskirm Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo, mengatakan, memang benar pihaknya tengah menangani tindakan persetubuhan di bawah umur yang kemudian videonya menyebar di masyarakat. Kini pihaknya pun memastikan tengah menangani kasusnya.
Bahkan saat ini dua orang diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA. "Kasusnya tengah kami tangani dan memeriksa sejumlah pihak yang bersangkutan. Termasuk pemeran dan perekam video tersebut yang diduga oleh pelaku laki-lakinya," ujar dia.
Namun hingga saat ini polisi belum secara gamblang membeberkan motif serta modus beredarnya video panas sejoli tersebut.***
