Ulah oknum komite sekolah itu menurut RZ juga telah membuat mengubah penilaiannya terhadap sekolah tersebut. Oleh karenanya, ia tak mau lagi mendaftarkan anaknya ke sekolah itu karena menurutnya di Garut masih banyak sekolah lain yang mutunya tak kalah bagus dan berkualitas.
Baca Juga: Pencuri di Garut Nekat, Sepeda Motor Anggota TNI dan Polri pun Disikat
Ia menyatakan, dirinya masih bisa memaklumi kalau ada uang iuran yang harus dikeluarkan orang tua siswa untuk sekolah. Namun kalau hanya untuk pelicin agar anaknya bisa diprioritaskan, ia dengan tegas menolaknya.
Karena menurutnya, uang itu jelas bukan untuk kepentingan sekolah tapi untuk kepentingan pribadi oknum. Praktek haram seperti inilah yang dinilainya telah banyak merugikan karena banyak siswa berprestasi yang akhirnya tak bisa lolos hanya karena tak mau bayar uang pelicin.
"Kasihan mereka yang masuk jalur prestasi yang benar-benar berprestasi, bisa saja tidak lolos karena ada pungli seperti ini. Ini benar-benar tidak fair dan membuktikan adanya ketidakjujuran pihak sekolah dalam pelaksanaan PPDB," ujar RZ.
Baca Juga: Prosesi Membasuh Kaki Ibu, Tandai Kelulusan Siswa di SMPN 2 Cigedug Garut
Ia meminta kepada para orang tua siswa yang akan mendaftarkan anaknya terutama ke sekolah yang terbilang favorit agar mau menolak pungli yang dilakukan pihak sekolah. Ini penting untuk memberikan pembelajaran kepada pihak sekolah kaitan dengan kejujuran dan keterbukaan.***