Seks Bebas Picu Kenaikan Pengidap HIV AIDS di Garut

- 2 Juli 2023, 14:57 WIB
Ketua PKBI Cabang Garut, Ir. Denden Supresiana sedang menyampaikan materi pada salah satu acara di Hotel Fave.
Ketua PKBI Cabang Garut, Ir. Denden Supresiana sedang menyampaikan materi pada salah satu acara di Hotel Fave. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Garut terus meningkat. Data terakhir April 2023 tercatat 1.056 kasus, yang terdiri AIDS sebanyak 567 dan HIV 489 kasus.

Program Manager Respond, Direktur Eksekutif PKBI Cabang Garut, Ir. Denden Supresiana mengatakan, dari jumlah itu, wilayah Kecamatan Garut Kota paling banyak yang terpapar, yakni, AIDS 157 kasus dan HIV 96 dengan total 253 kasus. Sedangkan jumlah paling sedikit berada di wilayah Karang Tengah, yakni HIV satu kasus.

"Akan tetapi secara umum kasus HIV/AIDS di Garut sudah masuk pada semua daerah di 42 Kecamatan. Bahkan Kabupaten Garut, yang sebelumnya rangking ke 17 kini di tahun 2023 berada di rangking ke 10 se Jawa Barat. Artinya Garut kenaikannya sangat tajam," ujar Denden, Rabu 28 Juni 2023.

Baca Juga: Bupati Garut: Guru PPPK Jangan Habiskan Gaji untuk Bayar Cicilan ke Bank

Denden mengatakan, kenaikan kasus HIV/AIDS memang bukan hanya terjadi di Garut saja, tetapi di semua kabupaten atau kota di Jawa Barat juga mengalami kenaikan. Ia menyebutkan, selama ini dalam penelitian ilmiahnya merujuk pada rencana strategi nasional, yakni salah satu rencana tersebut mengatur terkait estimasi yang dikeluarkan oleh Kemenkes setiap kabupaten atau kota.

"Misalnya, Pemerintah Indonesia memiliki standar data HIV/AIDS yang ditemukan per periode pengukurannya biasanya dibuat Sosialisasi Survey Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) per 4 tahun sekali," ujarnya.

Menurut Denden, data terakhir yang dipakai di nasional itu STBP per tahun 2020, dimana salah satunya untuk kasus HIV AIDS itu ditentukan estimasi atau besarannya di kabupaten atau kota. Misalnya untuk Kabupaten Garut per STBP tahun 2020 itu adalah 1.618 kasus ditemukan per akumulasi sampai Desember 2020," jelasnya.

Baca Juga: 4 Warga Singajaya Garut Selamat dari Maut, Setelah Evakuasi Korban yang Jatuh ke Sumur

"Nah sementara dari pihaknya atau dari PKBI melalui dukungan dari global fund itu baru ditemukan angka kasusnya sampai April tahun 2023 ini yakni 1.056 kasus. Jadi semuanya dari 42 kecamatan yang ada di Garut ini sudah ada angka kasus HIV AIDS sebanyak 1.056 kasus," ujarnya.

Denden menyampaikan, jumlah tersebut lebih akurat, karena didata dengan system yang lebih baik.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x