Residivis di Garut Ancam Dua Wanita Pakai Badik dan Pistol Viral di Medsos

- 13 Juli 2023, 20:19 WIB
Tangkapan layar seorang pria yang membawa senjata tajam dan sepucuk senjata api di Banjarwangi melakukan aksi premanisme dengan cara mengancam serta merampas tas milik dua orang wanita.
Tangkapan layar seorang pria yang membawa senjata tajam dan sepucuk senjata api di Banjarwangi melakukan aksi premanisme dengan cara mengancam serta merampas tas milik dua orang wanita. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Ada-ada saja ulah koboi kampung di wilayah Banjarwangi, Kabupaten Garut ini. Mengaku ingin menertibkan bank emok yang marak di daerahnya, ia nekat melakukan perampasan dan mengancam dua orang wanita dengan menggunakan senjata tajam sejenis badik panjang dan juga sepucuk senjata api jenis pistol.

Video aksi perampasan dan pengancaman yang dilakukan preman kampung ini viral di media sosial. Hal ini bahkan kini menjadi bahan pembicaraan publik di Garut. 

Di video berdurasi 1,3 menit tersebut, terlihat seorang laki-laki berpenampilan perlente yang mengenakan jaket kulit dan kacamata sedang marah terhadap dua orang wanita yang mengendarai sepeda motor. Pria tersebut tiba-tiba berdiri dari duduknya dan langsung mengeluarkan senjata tajam mirip badik tapi berukuran lebih panjang dari balik jaket kulitnya. 

Baca Juga: Paguyuban Asep Dunia Ditunggu di Garut untuk Silaturasep, Catat Jadwalnya

Tak hanya itu, beberapa saat kemudian pria tersebut pun terlihat sudah menenteng senjata api jenis pistol. Kedua senjata yang dipegangnya itu pun terus diacung-acungkan ke arah korban.

Ia pun menghampiri ke dua wanita tersebut sambil terus mengeluarkan kata-kata kasar dan juga ancaman. Ia meminta kepada wanita itu agar menyerahkan isi tas yang ia sebut kertas kepadanya dan jika tidak, ia mengancam akan membunuhnya. 

Meski merasa ketakutan dan hal ini terdengar jelas dari suaranya, korban pun tetap berusaha memberikan penjelasan kepada pelaku. Namun pelaku yang menunjukan sikap sudah benar-benar kesal sama sekali tak mau menerima penjelasan apapun dari korban. 

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Guru, AMBS Garut Kerjasama dengan Institut Pendidikan Guru Malaysia

Informasi yang dihimpun, aksi tersebut berakhir dengan perampasan tas milik dua korban oleh pelaku. Di dalam tas tersebut selain terdapat berkas- berkas juga terdapat uang tunai sebesar Rp600 ribu. 

Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, membenarkan aksi premanisme yang videonya viral di medsos itu terjadi di wilayahnya. Peristiwa itu terjadi di kawasan Kampung Cikoleang, Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi sekitar pukul 14.00 WIB. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x