Pemkab Garut Siapkan Asuransi Tani untuk Minimalisasi Dampak Kemarau

- 27 Juli 2023, 19:20 WIB
Kepala Dinas Pertanian Garut, Beni Yoga menyatakan kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Garut telah menimbulkan dampak kekeringan akibat kurangnya pasokan air.
Kepala Dinas Pertanian Garut, Beni Yoga menyatakan kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Garut telah menimbulkan dampak kekeringan akibat kurangnya pasokan air. /kabar-priangan.com/Aep Hendy /

KABAR PRIANGAN - Musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Garut telah menimbulkan dampak kekeringan akibat kurangnya pasokan air. Salah satu yang terdampak adalah sektor pertanian di sejumlah daerah di Garut. 

Untuk mengurangi kerugian yang dialami para petani akibat kemarau, Pemkab Garut melalui Dinas Pertanian (Dispertan) pun menyiapkan sejumlah program. Salah satunya program asuransi pertanian untuk meminimalisasi dampak kemarau. 

Kepala Dispertan Kabupaten Garut, Beni Yoga, menyebutkan saat ini pihaknya telah mendaftarkan 2 ribu hektare lahan pertanian masuk asuransi untuk meminimalisasi kerugian dampak kemarau. Lahan seluas 2 ribu hektare itu merupakan lahan pertanian komoditas padi dan jagung. 

Baca Juga: Sebanyak 17 Kecamatan di Kabupaten Garut Berpotensi Kekeringan

Disebutkannya, musim kemarau telah menyebabkan pasukan air kurang sehingga banyak lahan pertanian yang kekeringan. Hal ini tentu dapat menimbulkan kerugian besar bagi para petani karena bisa jadi akan terjadi gagal tanam bahkan gagal panen. 

"Jika hal ini sampai terjadi, maka tentu para petani tidak akan bisa bertani lagi di musim tanam berikutnya. Oleh karenanya agar meraka bisa kembali bertani, kita daftarkan asuransi untuk meminimalisasi dampak kemarau," ujar Beni, Kamis, 27 Juli 2023.

Bagi lahan pertanian seluas 2 ribu hektare yang saat ini sudah didaftarkan dalam asuransi usaha tani, imbuh Beni, apabila terjadi kekeringan sampai kegagalan panen, akan ada pembayaran klaimnya. Untuk sementara, lahan yang dimasukan masih terbatas pada komoditas padi dan jagung. 

Baca Juga: Bupati Arahkan ASN Garut Bayar Zakat ke Baznas, Bisa Terkumpul Rp2.5 Miliar

Menurutnya, asuransi usaha tani ini merupakan program pemerintah pusat. Untuk saat ini, Kabupaten Garut mendapatkan jatah atau kuota sebanyak 2 ribuan hektar yang akan mendapatkan asuransi yang difokuskan pada lahan pertanian padi dan jagung.

Untuk tahun depan, tutur Beni, ia menargetkan luas lahan yang akan mendapatkan asuransi bisa bertambah dari yang sekarang. Paling tidak tahun depan bisa mencapai 5 ribuan hektare sudah bisa terdaftar untuk mendapatkan asuransi pertanian.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x