Gempa Guncang Garut, Dirasakan hingga Cianjur dan Sukabumi Skala MMI II-III

KABAR PRIANGAN - Gempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023 siang. Gempa dirasakan di sejumlah wilayah Jabar, termasuk daerah pantai selatan Jabar seperti Kabupaten Cinjur dan Kabupaten Sukabumi.

Berdasar informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Gofisika (BMKG), magnitudo gempa 4,6 Skala Richter dengan kedalaman 22 km terjadi pukul 11:15:58 WIB. Koordinat gempa 8.14 LS-107.31 BT dengan pusat gempa berada di laut 121 km Barat Daya Kabupaten Garut.

Gempa dirasakan di wilayah (dalam Skala MMI) II-III Kertajaya, II-III Warungkondang, II-III Garut, II-III Singajaya, II-III Cikalong, II-III Pangalengan, II-III Cikajang, II-III Cidaun, II-III Sindangbarang, II Cianjur, dan II Sukabumi.

Baca Juga: Jokowi: Pembangunan Tol Terbanyak di Jabar, Ridwan Kamil: Termasuk Tol Puncak dan Tol Cigatas Priangan Timur

BMKG juga menyebutkan informasi tersebut agar disampaikan kepada masyarakat dan menyarakankan agar warga berhat-hati serta mewaspadai terhadap kemungkinan gempa susulan. "Arahan Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat. Saran BMKG hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG dalam laman Twitter @InfoBMKG.

"Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," lanjut informasi tersebut.

Keterangan Skala MMI

MMI adalah Modified Mercalli Intensity. Adapun mengenai Skala MMI menurut keterangan BMKG ada 12 yakni sebagai berikut:

I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

Baca Juga: Tol Ciawi-Sukabumi Ruas Cigombong-Cibadak Diresmikan Presiden Jokowi, Jakarta-Palabuhan Ratu Jadi 2,5 Jam

III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI
Pada siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI
Semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah. Getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

Baca Juga: Hasil Sidang Komdis PSSI, Ulah Oknum Bobotoh Rugikan Persib hingga Didenda, Kiper Legendaris Italia Disanksi

VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.***