Kekeringan di Garut Meluas, 19 Kecamatan Berstatus Siaga Bencana

- 6 September 2023, 19:03 WIB
Sejumlah warga Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut antri untuk mendapatkan bantuan air bersih yang didistribusikan jajaran Polsek Singajaya, Rabu, 6 September 2023.
Sejumlah warga Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut antri untuk mendapatkan bantuan air bersih yang didistribusikan jajaran Polsek Singajaya, Rabu, 6 September 2023. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah daerah di Kabupaten Garut saat ini sudah dilanda kekeringan yang merupakan dampak dari musim kemarau. Kesulitan air baik untuk pertanian maupun kebutuhan air bersih pun kini terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut.

Kepaka Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, menyatakan pihaknya telah mengidentifikasi daerah-daerah yang terkena dampak kekeringan pada musim kemarau saat ini. Di wilayah Kabupaten Garut, saat ini dari 42 kecamatan, 19 di antaranya dalam status siaga bencana kekeringan dan 10 kecamatan dalam kondisi tanggap darurat bencana kekeringan. 

Dalam menangani dampak kekeringan yang sudah melanda lebih dari 50 persen kecamatan yang ada di Garut ini, disampaikan Aah pihaknya telah melaksanakan dua langkah penting. Pertama pendistribusian air bersih ke tempat-tempat yang mengalami dampak kekeringan. 

Baca Juga: Wabup Garut Resmikan Kampung Jati Jadi Kampung Bebas Narkoba

"Langkah lainnya yakni membangun infrastruktur penyediaan air bersih melalui kerja sama dengan TNI-Polri. Hal ini kita laksanakan di beberapa titik," ujar Aah, Rabu, 5 September 2023.

Penetapan masa tanggap darurat untuk 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut, imbuh Aah, Pemkab Garut sudah menetapkan dilaksanakan selama 14 hari terhitung sejak tanggal 28 Agustus hingga 10 September 2023. Namun untuk selanjutnya masih akan dilihat perkembangan sampai tanggal 10 September yang merupakan akhir dari masa tanggap darurat. 

Ia menyebutkan, apakah status tanggap darurat bencana kekeringan terhadap 10 kecamatan di Garut ini akan diperpanjang atau tidak, hal itu tergantung dari perkembangan hingga tanggal 10 September nanti. 

Baca Juga: Pemkab Garut Siapkan 100 Ton Beras Cadangan untuk Bantu Warga tidak Mampu

Aah mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan air bersih secara efektif. Hal ini penting mengingat pihaknya memiliki kesulitan dalam melaksanakan suplai air yang jaraknya cukup jauh.

"Selain itu ketersediaan air bersih juga tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kondisi normal. Oleh karenanya kami mengharapkan agar warga dapat memanfaatkan air bersih dengan sebaik-baiknya," katanya. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x