Tanggulangi Kekeringan, Pemkab Garut Manfaatkan Delapan Sumber Air

- 29 September 2023, 21:00 WIB
Petugas mendistribusikan air bersih di salah satu daerah di wilayah Kecamatan Kersamanah, Garut yang merupakan salah satu daerah terdampak bencana kekeringan akibat kemarau berkepanjangan yang melanda.
Petugas mendistribusikan air bersih di salah satu daerah di wilayah Kecamatan Kersamanah, Garut yang merupakan salah satu daerah terdampak bencana kekeringan akibat kemarau berkepanjangan yang melanda. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah yang terdampak cukup parah akibat bencana kekeringan yang terjadi musim kemarau tahun ini. Pemkab Garut pun terus berupaya untuk menanggulangi bencana kekeringan dengan melakukan antisipasi baik yang bersifat sementara maupun permanen.

Antisipasi yang bersifat sementara di antaranya dilakukan dengan menyuplai stok air bersih ke daerah-daerah yang dilanda kekeringan. Cara ini diharapkan bisa menangani warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. 

"Sedangkan upaya penanganan yang bersifat permanen di antaranya dengan mencari dan memanfaatkan sumber air baru. Air dari sumber air tersebut kita salurkan ke perkampungan bahkan sampai ke rumah warga agar mereka tidak akan lagi mengalami kesulitan air bersih", kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Aah Anwar Saefulloh, Jumat, 29 September 2023. 

Baca Juga: Sejoli Pemeran Video Syur Mango Live di Garut Terancam Hukuman 10 Tahun

Disebutkannya, pihaknya telah melakukan asesmen terhadap delapan sumber air baru untuk bisa dimanfaatkan bagi kepentingan penduduk yang berada di daerah rawan kekeringan saat musim kemarau. Air dari sumber air tersebut akan disalurkan ke permukiman sehingga warga tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih. 

Ia menyampaikan, jumlah sumber air yang bisa dimanfaatkan kemungkinan masih akan bertambah. Bersama unsur terkait lainnya, pihaknya masih terus mencari sumber air baru yang bisa dimanfaatkan. 

Diakui Aah, musim kemarau cukup panjang yang terjadi tahun ini telah menimbulkan dampak cukup besar di Kabupaten Garut. Sebagian wilayah di Garut dilanda kekeringan sehingga masyarakatnya mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih maupun air untuk kebutuhan pertanian. 

Baca Juga: Kadinkes Garut Sebut Kasus TBC terus Meningkat hingga Tiga Kali Lipat

Menyikapi hal itu, imbuh Aah, sebelumnya Pemkab Garut telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan terhadap 19 kecamatan dari jumlah total 24 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Garut. Penetapan status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan diberlakukan selama 21 hari.

"Selama masa Tanggap Darurat Bencana Kekeringan itu, Pemkab Garut terus mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang terdampak. Langkah lainnya, dilakukan juga pencarian sumber air baru yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat," ucapnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah