Network
KABAR PRIANGAN - Olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) di lokasi kebakaran bangunan ruang logistik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah selesai. Saat ini tinggal menunggu hasil penyelidikan tersebut.
Olah TKP dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi di bangunan fasilitas publik tersebut. Sebelumnya, Selasa 3 Oktober 2023, petugas Polres Garut dan Tim Puslabfor Mabes Polri datang ke lokasi bekas kebakaran. Petugas mengumpulkan barang bukti yang terbakar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo, Tim Puslabfor Mabes Polri datang ke lokasi untuk mengungkap penyebab kebakaran. Namun saat ini hasil penyelidikan masih dalam kajian sehingga belum dapat disampaikan kepada publik. "Sudah dilakukan olah TKP kebakaran di RSUD dr Slamet Garut. Setelah dilakukan kajian mendalam akan disampaikan nanti hasilnya seperti apa," ujar Ari dilansir Antara, Rabu 4 Oktober 2023.
Kedatangan Tim Puslabfor tergolong cepat
Ari menyebutkan, datangnya Tim Puslabfor Mabes Polri ke RSUD dr Slamet Garut tergolong cepat. Padahal ada sejumlah kejadian lainnya yang juga sama sedang dilakukan penyelidikan. Hal itu karena pertimbangan pelayanan publik. "Ada beberapa lokasi lain yang harus dilakukan olah TKP, Garut dipercepat dilakukan karena khawatir mengganggu pelayanan umum," ucap Ari.
Hal senada disampaikan Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Slamet, Muhammad Willy Indrawilis. Ia juga menyebutkan Tim Puslabfor Mabes Polri telah datang ke lokasi dan sudah selesai melakukan olah TKP. "Sekarang tinggal menunggu hasilnya," katanya.
Jumlah kerugian materi masih dihitung
Mengenai jumlah kerugian materi akibat kebakaran tersebut, Willy mengatakan sampai saat ini masih dihitung sehingga belum dapat dipastikan nominalnya. Namun pelayanan di rumah sakit sebagian besar sudah kembali normal. "Seluruh pasien telah mendapatkan pelayanan perawatan," ujar Willy.
