Polisi Diminta Mampu Deteksi Dini Ancaman Paham Radikalisme dan Intoleransi di Garut

- 24 Oktober 2023, 20:06 WIB
Kegiatan Penelitian Intoleransi dan Radikalisme, di Mapolres Garut, Selasa, 24 Oktober 2023 yang diselenggarakan Puslitbang Polri dan dihadiri berbagai kalangan di Kabupaten Garut.
Kegiatan Penelitian Intoleransi dan Radikalisme, di Mapolres Garut, Selasa, 24 Oktober 2023 yang diselenggarakan Puslitbang Polri dan dihadiri berbagai kalangan di Kabupaten Garut. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, mengintruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan deteksi dini terkait ancaman adanya dan perkembangan timbulnya paham radikalisme dan intoleransi di wilayahnya masing-masing. Hal ini penting untuk menjaga kesatuan dan persatuan demi menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Garut.

Ungkapan itu disampaikan Yonky pada kegiatan Penelitian Intoleransi dan Radikalisme, Selasa, 24 Oktober 2023. Kegiatan tersebut diselenggarakan Puslitbang Polri di Mapolres Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. 

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan penelitian dari Puslitbang Polri terkait pemahaman dari rawannya pemahaman radikalisme dan intoleransi. Ini sebagai upaya pencegahan serta berkembangnya paham yang menyimpang di wilayah Kabupaten Garut," ujar Yonky. 

Baca Juga: 152 Personil Diturunkan untuk Memadamkan Kobaran Api di Gunung Papandayan Garut

Sementara itu, Kepala Tim Peneliti dari Puslitbang Polri, Kombes Pol Ade Djadja Subagja, menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk menjelaskan dan menganalisa bagaimana Polri khususnya Polres Garut dalam melakukan penanggulangan intoleransi dan radikalisme. Ini dinilainya perlu guna mencegah terjadinya kejadian terorisme di Kabupaten Garut. 

Melalui kegiatan ini, tuturnya, diharapkan masyarakat dapat meminimalisir terjadinya paham yang menyimpang di lingkungannya. Oleh karenanya, kegiatan ini diikuti berbagai kalangan mulai dari unsur pemerintahan, aparat penegak hukum, tokoh agama dan tokoh masyarakat, kalangan dunia pendidikan, serta yang lainnya. 

“Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan penelitian ini personil Polri maupun masyarakat dapat menanggulangi ancaman terorisme di wilayah Kabupaten Garut. Dengan demikian bisa menciptakan situasi kondisi yang aman, nyaman dan kondusif di wilayah Garut," kata Ade.

Baca Juga: Rekomendasi Oleh-oleh Murah Khas Garut, Ternyata Ada Makanan Khas Sumedang Juga di Kota Dodol!

Kegiatan Puslitbang Polri di Polres Garut tersebut turut dihadiri oleh para peserta diskusi kelompok terhimpun (FGD) yakni dari Bakesbangpol, Disdik, Diskominfo , UPT PPA, Kemenag Kabupaten Garut, guru sekolah umum (SMA/SMK), guru sekolah berbasis agama Islam (MTS/MA), serta guru sekolah berbasis agama non muslim tokoh agama Islam.

Selain itu, ada juga para tokoh agama, FKUB, pengawas aliran kepercayaan masyarakat/MLKI, para kepala desa/kelurahan, komunitas/paguyuban suku atau etnis, pejabat utama Polres Garut, personil Polres Garut, dan Bhayangkari Cabang Garut.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x