KABAR PRIANGAN - Puluhan guru diwilayah perkotaan Kabupaten Garut mendapatkan pencerahan tentang bahaya paham radikalisme. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ballroom Fave Hotel, Kamis, 13 Oktober 2022.
Ketua panitia pelaksana Heri Muhammad mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), bekerjasama dengan Kesbangpol dan Kemenag Garut. Acara ini diikuti sedikitnya 50 guru dan sejumlah elemen masyarakat termasuk mantan anggota DPRD Garut.
"Ini misi utama dari FKUB. Intinya bagaimana toleransi ini bisa masuk ke dunia sekolah melalui mata pelajaran PKN," katanya.
Baca Juga: Puluhan Motor Berkenalpot Bising Diamankan Polisi dari SMAN 3 Garut
Meski kurikulumnya sudah ada, kata Heri, akan tetapi para gurunya seringkali mengalami kesulitan dalam pengaplikasiannya.
"Makanya atas dasar itu, kita FKUB mencoba untuk masuk ke ranah itu, memberikan workshop kepada kawan-kawan guru," ujar Heri Muhammad seusai kegiatan.
Salah seorang nara sumber, yang juga Kepala Kemenag Kabupaten Garut Cece Hidayat menyampaikan, sampai saat ini Kabupaten Garut masih belum aman dari ancaman faham radikalisme.
Baca Juga: Persediaan Vaksin Covid-19 Kosong, Capaian Vaksinasi Booster di Garut Masih Dibawah 50 Persen
Ia menuturkan, untuk menangkal hal tersebut, kini DPRD Garut juga sedang menggodok tentang paraturan daerah (Perda) anti radikalisme dan intoleransi dangan acara Workshop Membangun Profil Pelajar Pancasila.
"DPRD sudah dan sedang membahas tentang Perda anti radikalisme. Mudah- mudahan saja segera disahkan menjadi Perda yang mengatur bagaimana tentang penguatan politik kenegaraan Pancasila," katanya.