Honorer Kategori 2 Ingatkan Bupati Garut Jangan Ada Titipan dan Data Siluman

- 26 Oktober 2023, 17:45 WIB
Ketua Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Kabupaten Garut, Adeng Sukmana berharap, pemerintah pusat dan daerah dapat memperhatikan nasib tenaga honorer kategori 2.
Ketua Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Kabupaten Garut, Adeng Sukmana berharap, pemerintah pusat dan daerah dapat memperhatikan nasib tenaga honorer kategori 2. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan, bahwa pihaknya akan menugaskan Sekretaris Daerah (Sekda) dan para kepala SKPD mengecek kebenaran tentang data tenaga honorer kategori 2 di masing-masing instansinya.

"Kalau sudah di cek kebenarannya, datanya sudah akurat, buat keterangan di atas kertas bermaterai sepuluh ribu," kata Bupati dihadapan peserta apel pengarahan tenaga honorer kategori 2 di lapang Setda Pemkab Garut, Kamis 26 Oktober 2023.

Berdasarkan informasi di lapangan, banyak tenaga honorer mengungkapkan kekhawatirannya tentang titipan data atau istilahnya data atau jumlah siluman, yang dilakukan oknum.

Baca Juga: Tenaga Honorer Usia di Atas 55 Tahun di Garut Banyak Belum Diangkat ASN atau PPPK

"Misalnya begini, tidak masuk kategori 2 tetapi ujug-ujug dimasukan kategori 2 agar lolos verifikasi. Nah itu yang dikhawatirkan. Nah itu tentunya dilakukan oknum. Makanya harus diawasi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Kabupaten Garut, Adeng Sukmana berharap, pemerintah pusat dan daerah dapat memperhatikan nasib tenaga honorer kategori 2 ini.

Menurut Adeng, dari sebanyak 1.544 tenaga honorer ini, yang dari Dinas Pendidikan sekitar 300 an. Dari jumlah itu 107 guru.

Baca Juga: Tak Hanya Dodol, Berikut 10 Rekomendasi Makanan Tradisional Khas Garut yang Cocok untuk Oleh-Oleh

"Pada tahun 2009 sepengetahuan saya karena dulu saya pengurus juga. Bahwa jumlah honorer kategori dua hanya 2.500 orang asal mulanya itu. Jadi saat uji publik di tahun 2011 membludak menjadi 6.400 orang. Nah itu terjadi perubahan yang begitu besar." ujarnya.

Selanjutnya, kata Adeng, ketika 2013 ada tes lagi dan hasilnya dilantik PNS tahun 2014. Pada saat itu yang notabene kategori 2 banyak yang tidak tercover. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x