Ngertakeun Cai, Prosesi Memuliakan Air di Situ Cibeureum Kota Tasikmalaya, Dihadiri pula Tamu dari 7 Negara

- 11 November 2023, 15:35 WIB
Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, menuangkan air dari lodong ke dalam tempayan dalam ritual budaya Ngertakeun Cai di area Situ Cibeureum, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, 11 November 2023.*/Kabar Priangan/Nazarudin Azhar
Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, menuangkan air dari lodong ke dalam tempayan dalam ritual budaya Ngertakeun Cai di area Situ Cibeureum, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, 11 November 2023.*/Kabar Priangan/Nazarudin Azhar /

KABAR PRIANGAN - Acara budaya "Ngertakeun Cai" digelar di area Situ Cibeureum, yang berada di Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu, 10-11 November 2023. Ngertakeun cai, yang bermakna memakmurkan air ini, digelar oleh Paguyuban Sunda Ngahiji, Kota Tasikmalaya, didukung oleh berbagai elemen masyarakat, terutama dari kalangan seniman.

Acara ini terdiri dari serangkaian kegiatan, mulai dari prosesi ngertakeun cai, panggung hiburan masyarakat, pentas pencak silat, melukis bersama, bazar UMKM, pentas wayang golek dengan dalang Opick Sunandar Sunarya, dan lain-lain.

Pelaksanaan prosesi "Ngertakeun Cai" sebagai acara inti, dilaksanakan pada Sabtu, 11 November 2023 siang, dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, Kepala Disporabudpar Deddy Mulyana, dan pejabat lainnya. Diiringi musik karinding, serombongan pria berpakaian putih membawa lodong berisi air dengan khidmat, lalu air dari empat penjuru Kota Tasikmalaya tersebut disatukan dalam sebuah gentong, untuk kemudian dialirkan di permukaan Situ Cibeureum.

Baca Juga: Mulai Musim Hujan, Warga Kota Tasikmalaya Diimbau Waspada, Ini Kecamatan-kecamatan yang Rawan Bencana

Air diambil dari empat penjuru

Menurut Ketua Pelaksana, Tatang Pahat, air dalam lodong tersebut diambil dari empat penjuru. Pertama, dari sumber mata air Eyang Jagaraksa Purbaratu, kedua dari Cibeas Syekh Abdul Ghorib, ketiga dari Cipawitra Mangkubumi, dan keempat air dari Pendopo Tasikmalaya. "Air tersebut kemudian disatukan dan ditumpahkan di Situ Cibeureum. Hal ini sebagai wujud penyatuan air yang ada di Kota Tasikmalaya, yang selama ini menyuburkan tanah dan memberi kehidupan kepada masyarakat," kata Tatang Pahat.

Dalam acara ini juga digelar pentas seni yang menghadirkan para seniman lintas daerah dan budaya. Antara lain tamu dari tujuh negara, yakni dari Australia, Ukraina, Azerbaijan, Chekoslovaskia, Timor Leste, Bangladesh, dan Papua Nugini. Semua seniman perempuan muda tersebut mempersembahkan kesenian rampak perkusi. Selain dari luar negeri, hadir pula 20 orang perwakilan dari dari Dayak Kalimantan.

Acara ritual budaya Ngertakeun Cai di area Situ Cibeureum, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Sabtu, 11 November 2023.*/Kabar Priangan/Nazarudin Azhar
Acara ritual budaya Ngertakeun Cai di area Situ Cibeureum, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Sabtu, 11 November 2023.*/Kabar Priangan/Nazarudin Azhar

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x