BPBD Sumedang Petakan Potensi Bencana pada Musim Hujan

- 11 Desember 2023, 14:28 WIB
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, sedang melakukan pemasangan alat early warning system (EWS) di salah satu aliran sungai yang rawan banjir sebagai bentuk kewaspadaan dini pencegahan bencana.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, sedang melakukan pemasangan alat early warning system (EWS) di salah satu aliran sungai yang rawan banjir sebagai bentuk kewaspadaan dini pencegahan bencana. /kabar-priangan.com/DOK BPBD/

KABAR PRIANGAN - Memasuki musim hujan, masyarakat Sumedang diimbau untuk mewaspadainya berbagai potensi bencana, baik masyarakat di wilayah perkotaan maupun di pedesaan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mencoba petakan potensi bencana pada musim hujan.

Sejumlah tindakan yang harus dilakukan masyarakat sebagai bentuk kesiapsiagaan dini ini di antaranya, harus menjaga lingkungan agar tetap bersih, menjaga hutan agar tidak gundul, membersihkan saluran agar tidak terjadi penyumbatan yang dapat menimbulkan banjir serta longsor, serta menutupi retakan-retakan tanah yang timbul akibat musim kemarau panjang kemarin.

"Saat ini sudah mulai memasuki musim hujan, jadi semua masyarakat harus sudah mulai meningkatkan kesiapsiagaan dini terkait potensi bencana," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, Senin, 11 Desember 2023.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Kekerasan di Jatinangor Sumedang yang Terekam CCTV

Pihaknya, kata Atang wajib melakukan imbauan kepada seluruh lapisan masyarakat, agar meningkatkan kesiapsiagaan dini dalam menghadapi potensi bencana di musim hujan. 

Imbauan ini, sebagai bentuk kewaspadaan dini daerah dalam menghadapi potensi bencana di musim hujan.

Atang menyebutkan, sesuai data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Kabupaten Sumedang ini, tergolong ke dalam daerah yang rawan terjadi gerakan tanah dengan level menengah tinggi atau sedang.

Baca Juga: Dua Indikasi Pelanggaran Kampanye Pemilu 2024 sedang Dikaji Bawaslu Sumedang

Bencana pergerakan tanah ini, kata Atang, biasanya akan terjadi pada saat musim hujan. Maka sebagai langkah antisipasinya, semua warga harus meningkatkan kewaspadaan dini.

"Ini semua merupakan salah satu langkah pencegahan untuk meminimalisasi potensi bencana di lingkungan kita. Jadi intinya, dalam menghadapi musim hujan ini, kita semua harus meningkatkan kewaspadaan," ujar Atang.

Ia juga menyampaikan, pada musim hujan seperti ini, warga sebaiknya harus menghindari aktivitas bermain di sungai ataupun di sekitar air terjun. Hal ini, tentunya perlu menjadi perhatian masyarakat, dalam rangka menghindari ancaman bencana akibat naiknya debit air karena tingginya curah hujan.

Baca Juga: Tangani Dampak Disposal Tol Cisumdawu, Pemkab Sumedang Bangun Saluran Berbentuk Cekung

"Kalau cuaca sudah terlihat mendung, warga harus segera menghindari aktivitas di sekitar sungai. Soalnya takut terjadi banjir bandang, atau hal-hal lain yang dapat membahayakan keselamatan jiwa kita," ucap Atang.

Ia juga menjelaskan, musim hujan ini memang harus diwaspadai, karena dalam musim basah seperti ini sangat rentan terjadi bencana, baik itu bencana banjir, atau bencana pergerakan tanah dan longsor. 

"Sekarang intensitas hujan sudah terlihat terus meningkat. Jadi alangkah lebih baiknya masyarakat tahu apa yang harus dilakukan berkaitan dengan pencegahan bencana," ucapnya.

Baca Juga: BPBD Sumedang Pangkas Pohon Berpotensi Membahayakan bagi Pengguna Kendaraan di Jalan Protokol

Sebagai upaya deteksi dini, BPBD Kabupaten Sumedang, sejauh ini telah melakukan pemasangan Early Warning Sistem (EWS) di tempat-tempat yang rawan bencana. Termasuk melakukan penebangan di setiap titik yang rawan terjadi bencana pohon tumbang. 

"Tak hanya itu, Pemkab Sumedang juga telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, melalui Keputusan Bupati Nomor 503 tahun 2023," kata Atang.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah