Pastikan Kenyamanan Wisatawan, Polisi di Garut Tingkatkan Patroli Premanisme

- 1 Januari 2024, 20:33 WIB
Petugas Polsek Pasirwangi bersama jajaran TNI dan tokoh masyarakat, melakukan patroli rutin  untuk mengantisipasi aksi premanisme yang bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Petugas Polsek Pasirwangi bersama jajaran TNI dan tokoh masyarakat, melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi aksi premanisme yang bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan wisatawan. /kabar-priangan com/DOK/

Upaya kepolisian di daerahnya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan ini diakui Aji mendapat dukungan penuh dari unsur TNI, serta para tokoh masyarakat Pasirwangi.

Baca Juga: Wisata Edukasi dan Kuliner di Stasiun Garut, Ada Miniatur Lokomotif Si Gombar

Tak heran kalau kegiatan patroli rutin pun selalu diikuti oleh anggota TNI, para tokoh masyarakat, serta aparat pemerintahan setempat termasuk para kepala desa.

Saat momentum libur Natal dan tahun baru seperti sekarang ini, tutur Aji, sejumlah objek wisata yang ada di kawasan Darajat selaku ramai dikunjungi para wisatawan. Bukan hanya wisatawan lokal Garut, banyak juga wisatawan dari luar Garut yang sengaja datang untuk mengisi waktu liburan di objek wisata yang ada di kawasan Darajat ini. 

Diharapkannya, patroli rutin yang dilakukan jajarannya ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke kawasan Darajat dengan nyaman, dan aman.

Baca Juga: Gempa Hari Ini di Garut Magnitudo 5,0 Tidak Berpotensi Tsunami

Dengan demikian, citra Garut termasuk Pasirwangi di mata para wisatawan pun bisa tetap terjaga karena tidak adanya kesan negatif akibat maraknya aksi premanisme. 

"Selain itu, kami juga berupaya memberikan rasa aman dengan melakukan pengaturan arus lalu lintas kendaraan agar tidak sampai terjadi kemacetan di jalur wisata Darajat. Sebagaimana kita ketahui, jalan di kawasan ini selain sempit juga banyak terdapat tanjakan dan turunan yang curam sehingga menimbulkan kerentanan jika tak diatur sedemikian rupa," ucap Aji. 

Salah satu pengaturan yang diajukan untuk mencegah kemacetan dan kerentanan, imbuh Aji, pihaknya melakukan pengaturan agar kendaraan bus yang turun dari kawasan Darajat agar tidak bersamaan. Bus yang turun harus satu persatu dan waktunya diatur hingga sekitar 15 menit sekali.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah