KABAR PRIANGAN - Kereta api yang menabrak mobil pikap pengangkut elpiji Bright Gas di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu 10 Januari 2024 siang, diketahui adalah Kereta Api Pasundan. Sehari-hari KA Pasundan mempunyai rute Stasiun Kiaracondong Bandung-Stasiun Gubeng Surabaya PP.
Diberitakan sebelumnya, satu unit mobil pikap tertabrak kereta api sekira Pukul 14.00 WIB, tepatnya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Kedungcaung RT 28 RW 11 Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Ketika itu KA Pasundan meluncur dari arah barat (Stasiun Ciamis) menuju timur (Banjar).
Baca Juga: Pikap Bermuatan LPG Tertabrak Kereta Api di Karangkamulyan Ciamis, Seorang Penumpang Tewas
Berdasarkan jadwal, biasanya KA Pasundan yang menuju timur berangkat dari Stasiun Kiaracondong Pukul 10.15 WIB dan tiba di Stasiun Gubeng Pukul 01.00. Adapun di Stasiun Ciamis berhenti Pukul 13.43 dan berangkat Pukul 13.52. Sedangkan di Stasiun Banjar tiba Pukul 14.29 dan berangkat Pukul 14.40.
Diperoleh informasi, kronologi kejadian
sekira pukul 14.00 mobil pikap akan melintas rel dari arah Dusun Kedungcaung Desa Karangkamulyan menuju wilayah Dusun Sumur Bandung Desa Karangkamulyan.
Tanpa disadari sopir dan tidak ada penjaga di perlintasan rel kereta tersebut, KA Pasundan datang dan menabrak pikap yang membawa beberapa tabung gas elpiji.
Mobil sempat terpental sekira 20 meter dan masuk jurang. Tabung-tabung elpiji yang berwarna merah marun pun tampak berserakan di lokasi kejadian.
Dari keterangan sejumlah saksi, saat itu
Saksi Dipa (25), warga setempat yang melihat kejadian tersebut segera memberitahukan hal itu kepada Oyo (49), ketua RW di Kedungcaung.
Dibawa ke RSUD Ciamis
Oyo pun datang ke lokasi kejadian dan melihat ada dua orang korban yang kondisinya seorang meninggal dunia dan seorang lagi luka berat. Kemudian Oyo meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membantu kedua korban dan membawa mereka ke RSUD Ciamis dengan mobil pikap.