Warga Tewas Terlindas KA Papandayan di Hari Peluncuran Pengoperasiannya di Garut

- 24 Januari 2024, 19:27 WIB
Kapolsek Karangpawitan, AKP Nurdin Jaelani menunjukan darah warga yang tewas akibat tertabrak KA Papandayan di wilayah Kelurahan Lengkongjaya, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Rabu, 24 Januari 2024 siang.
Kapolsek Karangpawitan, AKP Nurdin Jaelani menunjukan darah warga yang tewas akibat tertabrak KA Papandayan di wilayah Kelurahan Lengkongjaya, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Rabu, 24 Januari 2024 siang. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Nasib malang menimpa seorang warga Kecamatan Karangpawitan, Garut yang tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) Papandayan. Ironisnya, kecelakaan maut tersebut terjadi di hari peluncuran pengoperasian KA Papandayan, Rabu, 24 Januari 2024.

Adanya warga yang tewas tertabrak KA Papandayan, dibenarkan Kapolsek Karangpawitan, AKP Nurdin Jaelani. Korban bernama Aan Hermansyah yang merupakan warga Kampung Sukarame, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut tertabrak KA Papandayan yang melaju dari arah Bandung menuju Garut sekitar pukul 11.20 WIB.

Saat itu, kata Nurdin, korban tengah duduk di pinggiran rel yang berada di wilayah Kelurahan Lengkongjaya, Kecamatan Karangpawitan, tepatnya KM16+600/700 petak jalan Wanaraja-Garut.

Baca Juga: Terdesak Bayar Pinjol, Pegawai di Garut Bobol Brankas Minimarket

Diduga korban tak menyadari saat itu ada KA Papandayan jurusan Gambir-Garut sehingga ia tak beranjak dari tempatnya duduk. 

"Berdasarkan keterangan saksi, saat itu sempat ada peringatan klakson kereta api akan tetapi hal itu tidak terdengar oleh korban yang memang menyandang tuna rungu. Akibatnya tubuh korban langsung tertabrak hingga tewas seketika," ucap Nurdin. 

Disebutkannya, masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkannya ke pihak kepolisian. Personil dari Polsek Karangpawitan pun langsung mendatangi TKP dan membantu evakuasi jasad korban ke rumah duka. 

Baca Juga: Polisi Bekuk Komplotan Spesialis Pembobol Minimarket dan Rumah Kosong di Garut

Menurut Nurdin, pihak keluarga korban dengan ikhlas menerima kematian korban sebagai sebuah musibah. Jasad korban tak lama kemudian diurus sebagaimana biasanya untuk kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tak begitu jauh dari rumah duka. 

Hingga berita ini dibuat, belum ada tanggapan dari pihak PT KAI kaitan dengan peristiwa tersebut.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x