Di Balik KPPS Cantik di Pangandaran yang Viral Angkat 2 Jari Dipecat KPU, Tak Bisa Kuliah Terbentur Biaya

- 2 Februari 2024, 20:35 WIB
Helmi Helmawati, mantan KPPS di Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran yang viral setelah video spontannya mendukung salah satu capres pada Pemilu 2024.*/Facebook
Helmi Helmawati, mantan KPPS di Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran yang viral setelah video spontannya mendukung salah satu capres pada Pemilu 2024.*/Facebook /

KABAR PRIANGAN - Nama Helmi Helmawati mendadak terkenal. Ia menjadi pemberitaan di berbagai media massa Tanah Air termasuk portal media daring, ketika konstelasi politik sedang meninggi menjelang puncak perhelatan pemungutan suara Pemilu 2024.

Seperti diberitakan, Helmi adalah petugas Kelompok Panitia Penghitungan Suara (KPPS) di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat yang dipecat dari status KPPS oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangandaran. KPU bukan tanpa alasan, namun karena Helmi melakukan pelanggaran netralitas petugas penyelenggara Pemilu 2024.

Baca Juga: 1 Detik Memupus Harapan Dapat Honor Rp1,1 Juta, KPPS Cantik Viral yang Dipecat KPU Pangandaran: Belum Rezeki

KPU Pangandaran memecat Helmi setelah videonya baru-baru ini viral tersebar di akun media sosial. Dalam unggahan story Facebook akun Helmy Ocess, video berdurasi 17 detik itu memperlihatkan dirinya yang sedang duduk mengangkat dua jari tangan sambil menyebutkan nama capres nomor urut 2, "Prabowo", ujarnya diikuti derai tawa.

Mengangkat dua jari sambil menyebut nama capres dalam waktu tak lebih dari satu detik itu, menurutnya dilakukan iseng sambil menunggu pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) KPU Pangandaran yang dimulai pukul 08.00 WIB di salah satu hotel di Pangandaran, Sabtu 27 Januari 2024. Helmi mengaku ketika itu dirinya refleks dan spontan mengacungkan jari sambil menyebutkan nama salah satu capres tersebut.

Baca Juga: Pengakuan KPPS Cantik di Pangandaran yang Dipecat KPU Setelah Video Angkat 2 Jarinya Viral: Manusia Ada Khilaf

Ia begitu kaget setelah mengetahui video tersebut viral dan langsung dihapusnya. Tapi video itu terlanjur menyebar. "Saya enggak ada niatan apa pun apalagi viral-viralan. Saya juga enggak ngeh karena itu kan sambil menunggu acara dimulai ya iseng-iseng bikin video. Awalnya Helmi up di IG (Instagram), eh langsung tersambung ke cerita FB dan tersebarlah videonya," tuturnya kepada kabar-priangan.com/Surat Kabar Harian "Kabar Priangan", Rabu 31 Januari 2024.

Karena polah satu detik yang berujung pemecatan itulah tentu dirinya tentu tak akan mendapatkan honor dan pengalaman sebagai KPPS. Kini Helmi hanya bisa pasrah. Meskipun ia mengaku awalnya ikut mendaftar menjadi KPPS selain untuk mendapatkan pengalaman juga tertarik honor sebesar Rp1,1 juta, tapi ia ikhlas. "Enggak apa-apa, ya mau bagaimana lagi. Belum rezekinya dari sana (KPPS) mungkin. Mudah-mudahan ada hikmahnya dari peristiwa ini," ucapnya.

Latar belakang Helmi Helmawati

Lantas, bagaimana latar belakang Helmi? Diketahui ia baru pertama kali menjadi anggota KPPS. Kesehariannya biasa saja, bukan juga aktivis kampus atau hal yang berhubungan dengan politik. Pemilu 2024 merupakan pemilu pertama yang diikuti karena saat ini ia baru berusia 21 tahun. "Sebelumnya saya belum pernah mengalami jadi KPPS, ikut nyoblos juga belum pernah. Eh enggak tahunya malah viral begini gara-gara video itu," ucapnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x