Network
KABAR PRIANGAN - Kepastian angka hasil rekapitulasi dari KPU, sangat ditunggu oleh para caleg di Kabupaten Ciamis.
Rasa gelisah hingga menyebabkan tidak dapat istirahat dengan tenang, ditambah banyaknya budget yang sudah keluar, memungkinkan para caleg bisa stres hingga gangguan kejiwaan.
Menyikapi hal tersebut, Pimpinan Ponpes Nurul Firdaus di Desa Kertaharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Gumilar, mengaku, jika saat ini sudah menerima konsultasi dari caleg dari luar Kabupaten Ciamis, yang sudah mengalami tanda-tanda atau mengalami sulit tidur setelah pencoblosan kemarin.
Baca Juga: Salma, Petugas KPPS di Ciamis Jatuh Sakit Karena Kelelahan, Begini Kondisinya
"Sudah ada caleg yang konsultasi, tetapi masih dari luar Kabupaten Ciamis, kalau Kabupaten Ciamis belum ada. Mereka konsultasi meminta cara, metode, atau teknik bagaimana bisa tidur nyenyak dan cara mudah agar tidak mengalami depresi berat. Belum sampai diobati atau yang direhabilitasi caleg di sini," ungkapnya, Kamis, 15 Februari 2024.
Karena mungkin baru satu hari pasca pencoblosan Pemilu 2024, kata Gumilar, hingga saat ini belum ada yang terkena gangguan jiwa atau stres dengan tingkat sedang hingga berat.
Hanya saja, dilihat dari tanda-tanda ada sebagian yang terkena. Namun, caleg yang paham langsung melakukan konsultasi, untuk penguatan mentalnya.
Baca Juga: Tak ada TPS Khusus, Pasien RSUD Ciamis Tidak Bisa Mencoblos
"Karena baru satu hari pasca pencoblosan, yang dibutuhkan caleg paling konsultasi terlebih dahulu. Baru setelah pengumuman hasil perolehan suara, ketika tidak kuat mentalnya ada tanda-tanda caleg menuju stres atau gangguan kejiwaan ringan, sedang, hingga berat," jelasnya.
Dituturkannya, bagi caleg yang memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala gangguan jiwa atau stres biasanya mulai dari sulit tidur karena gelisah setelah mengetahui perolehan suaranya, merasa malu dengan waktu lama, dan lain sebagainya.
