"Pemerintah kemudian menghadirkan Rumah Produksi Bersama Produk Kerajinan Kulit yang berlokasi di Jalan Guntur ini. Tujuannya untuk terus meningkatkan produksi juga kualitas produk dari para perajin kecil sehingga bisa lebih bersaing di pasar nasional," katanya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tempat Wisata Curug Sanghyang Taraje Garut, Sejarah dan Daya Tariknya
Teten menyatakan Rumah Produksi Bersama Produk Kerajinan Kulit ini dikelola profesional secara bisnis untuk pelaku UKM. Tidak hanya sekadar produksi, tapi di sini juga bisa digunakan untuk belajar dan mengembangkan usaha kerajinan kulit.
Menurut Teten, para perajin kulit harus bisa memanfaatkan keberadaan Rumah Produksi Bersama Produk Kerajinan Kulit ini untuk lebih mengembangkan usahanya.
Di dalamnya gedung ini tak hanya ada pusat produksi bahan mentah jadi kerajinan tapi juga tempat riset dan pengembangan produk kulit.
Baca Juga: Peringatan Hari Jadi Garut ke 211 Berlangsung Sederhana, Begini Komentar Sejumlah Pejabat
Bangunan yang saat ini digunakan Rumah Produksi Bersama Produk Kerajinan Kulit ini sebelumnya merupakan Gedung PKL yang dibangun di masa kepemimpinan Bupati Garut dan Wakil Bupati Garut Rudy Gunawan-Helmi Budiman.
Namun gedung yang telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah ini sempat terlantar karena tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Para PKL tidak mau pindah dari kawasan Pengkolan, Garut Kota dan pindah menempati gedung ini dengan berbagai alasan. Akhirnya gedung ini pun terlantar dan malah digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang negatif oleh anak-anak jalanan.
Baca Juga: Diduga Kelelahan, Ratusan Petugas Penyelenggara Pemilu di Garut Sakit