Petugas KPPS dan Linmas TPS di Garut Meninggal Dunia Diduga Akibatkan Kelelahan

- 18 Februari 2024, 20:10 WIB
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Garut meninggal dunia setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan karena sakit akibat kelelahan.
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Garut meninggal dunia setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan karena sakit akibat kelelahan. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kabar duka datang dari salah seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Garut. Ia meninggal dunia setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan karena sakit akibat kelelahan usai melaksanakan tugasnya di tempat pemungutan suara (TPS). 

Adanya seorang petugas KPPS yang meninggal dunia, dibenarkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut, Dian Hasanudin.

Disebutkannya, almarhumah bernama Eti Rohaeti petugas KPPS TPS 11, Desa Cihurip, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut.

Baca Juga: Ratusan Botol Miras Disita Tim Gabungan dari Tempat Hiburan Malam di Garut

Eti, kata Dian, meninggal dunia pada hari Sabtu, 17 Februari 2024 pukul 09.00 WIB saat masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut. Sebelumnya, Eti menderita sakit karena kelelahan setelah menjalankan tugasnya sebagai petugas KPPS. 

"Benar, ada seorang petugas KPPS di wilayah Kecamatan Cihurip yang meninggal dunia. Sebelumnya ia dirawat di rumah sakit selama beberapa hari karena kelelahan seusai menjalankan tugasnya," ucap Dian, Minggu, 18 Februari 2024.

Dari laporan yang diterima sebelumnya, tutur Dian, almarhumah pingsan di TPS saat sedang dilaksanakan proses penghitungan suara hasil Pemilu 2024 yang berlangsung hingga Kamis, 15 Februari 2024 pagi. Almarhumah langsung dibawa ke Puskesmas terdekat agar segera mendapatkan pertolongan medis. 

Baca Juga: Garut Rasa Bali, Tempat Wisata Antapura De Djati Hadirkan Suasana Liburan ala Ubud dengan View yang Indah

Menjalani Perawatan 3 Hari

Disebutkannya, kemudian oleh pihak Puskesmas, almarhumah saat itu dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut. 

Almarhumah sempat menjalani perawatan selama tiga hari di RSUD dr Slamet Garut hingga akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu pagi. 

Atas nama jajaran KPU Garut, Dian menyampaikan rasa berduka cita mendalam atas meninggalnya Eti. Ia memberikan penghargaan terhadap Eti sebagai pejuang demokrasi yang telah mengabdikan dirinya untuk kepentingan negara. 

Baca Juga: Menkop UKM, Produk Kulit Sukaregang Garut Harus Bisa Kuasai Pasar Nasional

"Sampai saat ini, kami sudah mendapatkan laporan adanya dua orang petugas yang meninggal dunia diduga akibat kelelahan usai menjalankan tugasnya. Selain Bu Eti yang merupakan petugas KPPS, ada juga seorang petugas Linmas TPS di wilayah Bayongbong yang juga meninggal dunia," katanya. 

Dian menyampaikan, dari informasi yang didapatkannya, Eti memiliki riwayat penyakit hipertensi. Sedangkan petugas Linmas TPS meninggal karena mengalami kecelakaan lalu lintas. 

Diungkapkannya, diharapkan setelah Eti, di Garut tidak ada lagi petugas KPPS yang meninggal dunia. 

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Garut yang Hits: Masakannya Bikin Nagih, Jangan Lupa Ajak Keluargamu!

Ia pun berharap sejumlah petugas KPPS yang saat ini masih terbaring sakit dan menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan, segera diberi kesembuhan dan bisa kembali beraktivitas. 

Menurut Dian, ada sebagian petugas KPPS yang sudah sembuh dan pulang ke rumahnya setelah menjalani perawatan. Namun ada juga sejumlah petugas KPPS yang baru masuk untuk menjalani perawatan. 

"Sakit yang dialami para petugas KPPS sehingga harus menjalani perawatan rata-rata karena faktor kelelahan. Semoga Meraka yang saat ini masih sakit, bisa secepatnya sembuh dan beraktivitas kembali," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah