Kondisi tersebut diakui Dudung (55) salah seorang pedagang telur di Pasar Pancasila Kecamatan Tawang Kota Tasikmmalaya. Dikatakan Dudung, sejak harga telur tinggi, banyak warga yang mencari telur pecah atau telur bees.
"Ya sejak harga telur mahal, banyak masyarakat yang membeli telur ayam pecah. Mungkin karena harganya murah hanya Rp20.000 per kilo," kata Dudung.
Dudung, memaparkan telur pecah sendiri merupakan telur sortiran yang biasanya tidak dijual karena kondisinya kurang layak.
"Ya telur sortiran pak yang kulitnya retak, kalau dalamnya si masih bagus. Biasanya yang mencari telur pecah itu para pengrajin kue," kata Dudung.
Baca Juga: Hujan Deras, 6 Rumah dan 1 Mesjid di Citamiang Kota Tasikmalaya Tergenang Air
Peningkatan Permintaan
Ia mengaku, harga teulur mengalami kenaikan sejak satu minggu terakhir dengan kenaikan bertahap. Menurutnya kenaikan harga telur seperti sudah biasa manakala menjelang Bulan Ramadan akibat adanya peningkatan permintaan oleh konsumen.
"Setiap tahun saat mau Ramadan memang harga telur suka naik, sayangnya untuk tahun ini kenaikannya berbarengan dengan harga beras yang masih cukup mahal. Kasian juga masyarakat," katanya.
Namun ujar Dudung selain menghadapi Bulan Ramadan, kenaikan harga telur juga disebabkan harga pakan yang mengalami kenaikan cukup tinggi.