Sensasi Ngabuburit Sambil Petik Buah Melon di Pangandaran

- 25 Maret 2024, 16:11 WIB
Ngabuburit sambil petik buah melon di Pangandaran membuat pengunjung dan pembeli menikmati suasana.
Ngabuburit sambil petik buah melon di Pangandaran membuat pengunjung dan pembeli menikmati suasana. /kabar-priangan.com/Kiki Masduki/

KABAR PRIANGAN - Menikmati sensasi ngabuburit sambil petik buah melon di Pangandaran.

Diketahui kebun melon itu bertempat di Dusun Ciledug RT 42 RW 11, Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang, kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Kebun melon ini dikembangkan oleh seorang pemuda Tuslam warga Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang, kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Gempa Kagetkan Warga di Pesisir Pantai Pangandaran, Main Game Berhenti, Jajang: Tiba-tiba Terasa Bergoyang

Tuslam mengembangkan budidaya agrowisata petik melon jenis intanon dengan konsep hidroponik sistem Nutrient Film Technique (NFT) yang berasal dari luar negeri.

Uniknya, pengunjung bisa memetik melon langsung dari pohonnya. Pengunjung didominasi oleh emak-emak. Kebun melon ini, ditanam di lahan seluas sekitar 130 meter persegi dengan total 150 populasi.

Petani muda atau pemilik kebun melon di Pangandaran, Tuslam mengatakan, mengembangkan budidaya melon itu berawal dari tekad dengan mengubah pemikiran kepada masyarakat terkait profesi petani yang tidak selalu identik dengan lumpur maupun hal-hal yang kotor.

Baca Juga: Gempa Hari Ini di Pangandaran Magnitudo 4,6 Dirasakan hingga Ciamis

"Inspirasi budidaya agrowisata petik buah melon ini hobi sejak lamanya. Apalagi kami sebelumnya pernah mengenyam bangku kuliah jurusan pertanian," kata Tuslam, Senin 25 Maret 2024.

Tuslam menambahkan, ia sengaja mengembangkan pertanian tersebut dengan tujuan ke agrowisata dan edukasi dengan konsep konsumen bisa memetik langsung dari pohonnya.

"Ya memang hobi kami hobi bertani, berbudidaya buah melon ini pun berawal dari iseng, namun berpikir bahwa hobi itu harus menghasilkan selain berbagi pengalaman kepada yang lain juga bisa menghasilkan," ujar Tuslam.

Baca Juga: Berkah Ramadan 2024, DPK KNPI Parigi Pangandaran Bagi-bagi Takjil Menjelang Buka Puasa

Sudah Dua Kali Panen

Menurutnya, bergelut di melon baru berjalan 5 bulan dan sudah dua kali panen.

"Kalau untuk pertumbuhannya pun tidak memerlukan waktu yang lama dan saat ini saja dari mulai tanam hingga panin sekitar 2 bulan dan untuk buahnya dalam satu pohon hanya di ambil satu saja, karena mengejar kualitas," kata Tuslam.

Menurutnya, melon jenis intanon ini memang langka di pasaran, selain manis rasanya, aromanya yang harum menyengat dan kranci (renyah) dengan tekstur buahnya.

Baca Juga: Petugas di Pangandaran Amankan Petasan Berbahaya, Sempat Adu Mulut dengan Penjual

"Alhamdulilah untuk tingkat pengunjung sangat antusias, dalam setiap harinya selalu ada dari mulai pagi, siang hingga sore hari," ungkapnya.

Lanjutnya, kata ia kalau untuk pendapatan dalam perharinya dirata ratakan bisa mencapai 1 juta lebih.

"Per 1 kilogramnya kan 35 ribu rupiah, dan perhari di rata ratakan sekitar 30 kilogram," pungkasnya.

Baca Juga: Kuasa Hukum Faber Buka Suara Soal Penangkapan 4 Orang yang Diduga Lakukan Illegal Logging di Pangandaran

Pecinta Melon

Salah satu pengunjung asal Tunggilis, Pangandaran Ika Umika mengatakan, dirinya mendatangi lokasi kebun melon ini karena ia pecinta melon hingga penasaran ingin mengunjunginya.

"Yang kami tahu ini melon nya super manis dan tidak ada di pasaran, selain itu juga sambil mengajak anak-anak agar mengetahui cara-cara menanam buah melon yang hanya menggunakan air saja tidak dengan menggunakan media tanah," kata Ika, Senin 25 Maret 2024.

Ika menambahkan, memetik melon ini sambil ngabuburit menunggu berbuka puasa. Menurutnya ia penikmat melon.

Baca Juga: Tanaman Padi di Legokjawa Pangandaran Terancam Gagal Panen Akibat Terendam Air

"Apalagi kami kan penikmat melon jadi dimana pun selagi terjangkau jaraknya kami kejar, apalagi ini bisa bebas memilih sesuai kemauan dan yang membuat menarik sensasinya itu langsung memetik sendiri dari pohonnya," katanya.

Menurutnya, selain bisa memetik sendiri dari pohonnya juga bagus untuk berswafoto dengan keluarga, anak anak juga kerabat.

"Untuk harganya pun sangat terjangkau hanya 35 ribu rupiah per kilogramnya, sangat ramah di dompet," kata Ika.

Baca Juga: Polisi Amankan 4 Pelaku Dugaan Pencurian Kayu Jati di Pangandaran

Sementara itu, menurut pengunjung lainnya Ipin Sunarya asal Padaherang Pangandaran mengatakan, ia mengetahuinya dari temannya yang memposting pada akun mesdsos miliknya.

"Ya kebetulan sekali ini kan moment Ramadan bisa sambil ajak keluarga ngabuburit sambil petik buah melon. Terlihat melon-melon nya pun sudah pada matang dan bisa memilih sesuka hati. Untuk ukuran besar kecilnya buah melon ini sih hampir sama, dari mulai 2 kilo hingga 2 kilogram lebih," jelas Ipin.

Sensasinya sangat berbeda, kata Ipin, ia bisa memetik sendiri dan bisa tahu dari cara penanamannya yang berbeda hanya menggunakan air saja yaitu metode hidroponik, karena pemiliknya pun memberi tahu, edukasi saat berada di dalam kebun melon tersebut.

Baca Juga: Polres Pangandaran Siapkan Operasi Ketupat Lodaya untuk Lebaran Tahun Ini

"Kami pun datang ke sini bukan yang pertama kalinya, karena rasanya manis berbeda dengan melon-melon lainnya hingga menjadi ketagihan makanya datang kembali," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x