KABAR PRIANGAN - Puluhan hektare tanaman padi di Kabupaten, Jawa Barat, terendam air laut, sehingga petani mengalami gagal panen.
Matinya padi yang ditanam petani akibat pancaroba laut di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran beberapa hari lalu.
Pancaroba laut itu berdampak ke tiga desa yakni Desa Legokjawa Desa Batumalang dan Desa Masawah Kecamatan Cimerak.
Baca Juga: Polisi Amankan 4 Pelaku Dugaan Pencurian Kayu Jati di Pangandaran
Salah seorang warga Legokjawa Dede Umar mengatakan, yang gagal panen di Legokjawa itu sekitar 30 hektare.
"Kalau dihitung dari tiga desa mungkin akan ribuan hektare jumlahnya. Tapi ini yang sudah pasti di Desa Legokjawa hanyak 30 hektare kurang lebih yang gagal panen," kata Dede saat diwawancarai Kabar Priangan, Jumat 22 Maret 2024.
Dede menambahkan, tanaman padi itu sudah masuk 80 persen, artinya tinggal menghitung hari untuk memanen. Namun tak disangka musibah datang.
Baca Juga: Diisukan akan Maju di Pilkada Pangandaran 2024, Jeje Tegaskan Istrinya Sudah jadi Anggota DPR RI
"Ya paling tiga minggu lagi para petani memanen padi. Tak disangka ada air laut merendam sawah. Dua hari padi terendam air laut maka akan mati," katanya.
Dede menjelaskan, ketika pancaroba sehingga air laut masuk ke sawah, para petani pun langsung melakukan gerakan secara gotong royong.