KABAR PRIANGAN - Kepopuleran Iwan Fals sedikit banyak memberi penghidupan bagi sejumlah orang, termasuk saat melakukan konser atau tour ke sejumlah kota. Tak hanya warga setempat seperti pedagang air minum mineral, jas hujan keresek, atau kacang rebus yang laris-manis, pedagang dari luar daerah pun kecipratan rezeki sang legenda hidup musisi Tanah Air tersebut.
Pedagang dari luar kota biasanya menjajakan pakaian atau aksesoris tentang Iwan Fals. Benda-benda tersebut kerap menjadi buruan Falsmania. Inyo (40), pria yang berasal dari Bekasi Timur, Kota Bekasi, berdagang foto-foto Iwan, stiker, MDF yakni foto dalam bentuk papan, serta slayer.
Ada ratusan foto yang ia jajakan termasuk yang berukuran paling kecil Rp5.000. Sedangkan harga foto MDF tergantung ukurannya. Ukuran kecil kisaran Rp20.000, sedang Rp25.000, dan besar Rp35.000. Selain itu slayer Rp5000. Ada pula stiker Rp 5.000 dapat tiga lembar.
Menurut Inyo, foto Iwan Fals yang paling laris adalah yang foto lama ketika Iwan masih berusia muda. Termasuk foto Iwan bersama istrinya, Rosanna, serta anak pertamanya, Galang Rambu Anarki (Alm) saat masih kecil. "Foto Alm. Galang juga disukai pembeli terutama Generasi Z. Kalau foto-foto biasa penggemarnya yang berusia 30 tahun ke atas," ujarnya saat ditemui sedang menjajakan dagangannya di sekitar areal Lanud Wiriadinata Cibeureum Kota Tasikmalaya,yang menjadi lokasi konser Iwan Fals & Band, Sabtu 15 Juni 2024.
Inyo sendiri merupakan penggemar berat Iwan Fals. Uniknya, ia terjun ke usaha tersebut berawal dari hobi mengumpulkan foto-foto Iwan. "Bermula dari hobi, namun kemudian menjadi inspirasi menghasilkan uang ya kenapa enggak," tuturnya.
Setiap ada konser Iwan Fals selalu hadir
Inyo mulai berdagang aksesoris dan foto-foto Iwan sejak tahun 1997 ketika duduk di bangku SMP Tunas Harapan Kota Bekasi. Saat ada event konser Iwan biasanya ia hadir terutama di Pulau Jawa. Biasanya Inyo datang ke lokasi konser mengendarai mobil berlima dengan temannya yang juga berjualan.
Mereka juga hadir di Lampung dan Bali. Bagi mereka, hal yang terpenting dapat berangkat menonton konser Iwan, meskipun kadang untuk lokasi yang jauh pendapatannya tak sebanding dengan biaya transportasi dan akomodasi. "Jakarta selalu hadir, di Jawa sepertinya saat ada konser sudah semua didatangi. Surabaya, Solo, Bandung tentu saja," ujarnya.
Dari usaha berjualan foto dan aksesoris Iwan tersebut, menurutnya, cukup untuk sehari-hari. Meski Iwan Fals saat ini banyak berubah dibandingkan sebelumnya, pembeli selalu saja ada. "Alhamdulillah, meskipun Iwan Fals sudah mulai sepuh tapi ada saja pembeli foto-fotonya," tuturnya.
Pembeli bisa langsung datang ke kiosnya di Bekasi
Saat konser Iwan di Sukabumi baru-baru ini, Inyo dan rekannya juga hadir. Rencananya akan hadir juga saat konser di Bogor dan Cirebon. "Biasanya lokasi dagangnya di sekitar parkiran mobil, cari saja di situ terlebih dulu. Jika ingin datang langsung ke lokasi jualan bisa ditemui di kios Jalan Hasibuan depan kampus Bani Saleh," ucap Inyo yang juga pengurus Oi Fama (Fals Mania) Kota Bekasi.
Kehadiran Inyo dalam konser Iwan di Tasikmalaya merupakan kedua kalinya. Sebelumnya ia juga hadir saat konser di Singaparna Tasikmalaya lima tahun lalu. Inyo menilai penonton Tasikmalaya bagus dan antusias. "Tasik is the best, penontonnya antusias," ucapnya.
Ditambahkannya, dirinya berdagang di lokasi konser bukan semata mengejar untung. Namun hal terpenting bisa bersilaturahmi dengan sesama penggemar Iwan terutama dalam organisasi Oi. Selain itu ada kepuasan batin tersendiri bisa menonton dan menikmati konser Iwan secara langsung. "Jadi dagang ini sampingan saja karena yang utamanya kalau sudah hobi ya ada kepuasan tersendiri," ujarnya.
Inyo menilai, meskipun Iwan Fals sudah mulai sepuh tapi penggemarnya tetap banyak termasuk dari Generasi Z. "Karena lagunya sangat menghibur, tak membosankan," ujar ayah satu anak tersebut.***