Mestinya Saat Menjabat Walkot Tasikmalaya, Budi Budiman Harus Mampu Menyelesaikan Aset Di Area Tugu Koperasi

- 3 Juli 2024, 12:05 WIB
Praktisi Seni dan Pemerhati Budaya Kota Tasikmalaya Tatang Pahat.
Praktisi Seni dan Pemerhati Budaya Kota Tasikmalaya Tatang Pahat. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Praktisi Seni dan Pemerhati Budaya, Tatang Pahat menilai semestinya Budi Budiman ketika masih menjabat Wali Kota Tasikmalaya periode 2012-2020 harusnya mampu menyelesaikan permasalah aset diarea Tugu Koperasi di Jalan Mohammad Hatta No 63, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Karena, dengan kekuasaan yang dimiliki Budi Budiman ketika itu, tentunya akan mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan aset tanah dan bangunan diarea Tugu Koperasi.

Dan faktanya tidak jelas sertifikat kepemilikannya, Wali Kota Tasikmalaya saat itu, tinggal berkoordinasi dengan semua pihak termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop di Tasikmalaya Kamis 03 Juli 2024: Ada Marni Story of Wewe Gombel Ini Sinopsisnya!

"Persoalan aset tanah dan bangunan yang tidak jelas kepemilikannya, Pak Budi Budiman waktu menjabat Wali Kota Tasikmalaya harusnya kan solutif, menelusuri kemudian berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan BPN," ungkap Tatang Pahat, Rabu 3 Juli 2024.

Pemimpin itu, kata Tatang, sudah seharusnya mampu menyelesaikan segala bentuk permasalahan yang ada di tengah masyarakat Kota Tasikmalaya khususnya, termasuk mengenai aset tanah dan bangunan di area Tugu Koperasi bila memang tidak jelas kepemilikannya.

"Jika memang tidak jelas kepemilikannya, kan negara atau pemerintah bisa mengakusisi lahan tersebut, apalagi ada simbol sejarah Indonesia yang terlahir di Kota Tasikmalaya ini, kan menyelesaikan hal itu bisa dengan duduk bersama, apalagi Wali Kota tentu akan didengar," tuturnya.

Baca Juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Perajin Seragam Sekolah di Kota Tasikmalaya Banjir Orderan

Pertanyaan Bagi Pemangku Kebijakan

Jadi, Tatang melanjutkan, persoalan yang sesungguhnya adalah tentang keberpihakan Pemerintah Kota Tasikmalaya terhadap sejarah dengan simbolnya yaitu tugu, monumen atau situs. Dan itu adalah pertanyaan bagi para pemangku kebijakan.

"Termasuk waktu Pak Budi Budiman masih menjabat Wali Kota Tasikmalaya, ada gak keberpihakan terhadap sejarah dan simbol-simbolnya, kalau ada keberpihakan tentu dari dulu masalah aset tanah dan bangunan yang tidak jelas kepemilikannya sudah harus selesai dong," tegasnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah