Denny Romdony Tantang Balon Walkot Tasikmalaya Bangun Museum Koperasi Tanpa Gunakan APBD

- 1 Juli 2024, 11:15 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, Denny Romdony.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, Denny Romdony. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Dengan tidak dirawatnya Tugu Koperasi yang berada di Jalan Mohammad Hatta oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya, Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya menilai hal tersebut seharusnya tidak terjadi, karena monumen itu merupakan simbol sejarah nasional.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghormati sejarah, maka kata Bung Karno jangan pernah melupakan sejarah (Jas Merah)," ungkap Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, Denny Romdony, Senin 1 Juli 2024.

Menurutnya, sudah selayaknya Pemerintah Kota Tasikmalaya merawat dan memelihara Tugu Koperasi yang merupakan simbol sejarah Indonesia terkait sistem perekonomian kerakyatan dengan asas gotong-royong.

Baca Juga: Tugu Koperasi tak Dirawat Pemkot Tasikmalaya, Enjang Bilawini: Jangan Lupakan Sejarah!

"Pemkot Tasikmalaya seharusnya malu, khususnya Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan kemana saja ini, tugu koperasi simbol sejarah Indonesia, masa tidak bisa merawat aset sejarah dan memelihara," tanya politisi PDI Perjuangan ini.

Dengan tidak dirawatnya Tugu Koperasi, Denny melanjutkan dirinya menantang kepada seluruh bakal calon Wali Kota Tasikmalaya periode 2024-2029, sejauh mana memiliki nilai dan jiwa nasionalisme dengan mewujudkan keberpihakan terhadap sejarah dan simbolnya.

"Para bakal calon Wali Kota Tasikmalaya, mampu tidak membangun musium Koperasi di lokasi sekitar Tugu Koperasi yang jelas merupakan sejarah bagi Indonesia, dan membangunnya tanpa menggunakan dana APBD, mampu gak mereka," tegasnya.

Baca Juga: Masyarakat Kota Tasikmalaya Antusias Hadiri Tabligh Akbar Ustadz Adi Hidayat Meski Diguyur Hujan

Tanpa Dana APBD

Para bakal calon Pemimpin di Kota Tasikmalaya, kata Udeng panggilan akrab Denny Romdony, seharusnya mampu membangun museum koperasi tanpa dana APBD, karena balon wali kota itu harus memiliki terobosan.

"Pemimpin itu harus memiliki pemikiran yang cerdas serta terobosan-terobosan, Ahok juga mampu membangun simpang susun semanggi tanpa sepeserpun menggunakan dana APBD, pemimpin harus seperti itu, tidak tergantung terhadap APBD," tuturnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah