KABAR PRIANGAN - Jelang tahun ajaran 2024-2025, permintaan pasar akan pakaian seragam sekolah mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Kondisi tersebut membuat usaha konveksi seragam sekolah bergairah. Sejumlah pengrajin konveksi pembuatan seragam sekolah di Kota Tasikmalaya pun kebanjiran orderan.
Di Kota Tasikmalaya, pengrajin pakaian seragam sekolah terpusat di Kecamatan Cibeureum tepatnya di Kampung Bantargedang, Kelurahan Kersanagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Saat menjelang tahun ajaran baru, sebagian besar masyarakat di daerah tersebut disibukan dengan membuat seragam sekolah.
Baca Juga: Bangun Museum Koperasi Bisa Dari CSR, Berapa Nilai CSR 2021 Hingga 2023 Masuk ke Pemkot Tasikmalaya?
Menurut para pengrajin, melonjaknya permintaan seragam sekolah sudah biasa terjadi setiap menjelang tahun ajaran baru. Saat waktu tersebut, para pengrajin disibukkan oleh pesanan dari para pedagang di pasar-pasar baik dari pedagang grosiran maupun pedagang biasa.
"Saat sekolah kembali melaksanakan pembelajaran tahun ajaran baru, pesanan pasar terhadap pakai seragam sekolah mulai ramai," ujar Ihin Solihin (56), salah seorang pengrajin seragam sekolah di Kampung Bantargedang Cibereum Kota Tasikmalaya, Selasa, 2 Juli 2024.
Bahkan kata Ihin, permintaan pakaian seragam sekolah tidak hanya datang dari para pedagang di Tasikmalaya saja, melainkan juga banyak pedagang dari luar daerah seperti Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kota Garut.
Ihin juga mengatakan, saat ini untuk memenuhi permintaan pasar setiap harinya ia membuat pakaian seragam (SD dan SMP) tak kurang dari 500 potong.
Jumlah tersebut lebih besar dibanding hari-hari biasa yang mana ia paling banyak membuat seragam sekolah sebanyak 100 potong, atau meningkat lebih lima kali lipat dibanding hari biasa. Itu pun ujar dia, masih belum bisa memenuhi semua pesanan.