KABAR PRIANGAN – Saat Hari Raya Idul Adha, hampir setiap warga Muslim akan menikmati olahan daging hewan kurban. Dengan stok melimpah, tentu daging takkan bisa langsung diolah semua sekaligus.
Dibutuhkan cara penyimpanan yang tepat agar daging bisa tahan lama dan bisa diolah di kemudian hari. Berikut tips menyimpan daging kurban agar bisa bertahan lama:
1. Jangan Cuci Daging
Begitu Anda mendapat daging kurban, segera pindahkan ke tempat yang bersih dan kedap udara. Sebelumnya, potong kecil-kecil daging sesuai dengan porsi tiap olahan masakan yang akan dibuat beberapa hari ke depan. Jangan cuci daging, karena itu akan menambah risiko munculnya bau tidak sedap. Meski daging kurban terlihat kotor saat diterima, tetap cuci daging hanya saat akan dimasak.
Baca Juga: Profil David Corenswet, Aktor yang Ditunjuk Jadi Pemeran Utama Film Superman: Legacy
2. Masukkan Freezer
Begitu daging dimasukkan ke wadah yang kedap udara, simpan daging ke bagian freezer kulkas. Dengan menyimpan di bagian ini, daging bisa tahan hingga 12 bulan dalam suhu ideal 3-4 derajat Celcius. Karena dalam kondisi beku, bakteri yang terdapat pada daging akan lebih lambat menyebar dibandingkan pada suhu ruang. Atur letak wadah daging agar terhindar dari kontaminasi sekaligus mengkontaminasi makanan lain dalam freezer.
3. Beri Catatan Tanggal
Jika perlu, beri catatan kecil pada wadah daging dengan menggunakan stiker atau spidol. Hal ini bisa membantu Anda untuk mengetahui sudah berapa lama daging disimpan dalam kulkas. Ingat, jika daging sudah mulai tidak segar dan berbau, jangan konsumsi dan buang daging tersebut.
4. Masukkan Dulu ke Rak Khusus atau Chiller Saat Akan Diolah
Saat Anda akan memasak daging yang sudah beku di freezer, jangan langsung mengolahnya, simpan dulu di dalam chiller selama 12 jam hingga daging empuk kembali. Atau jika ingin cara yang lebih cepat, Anda bisa meletakkan wadah dari kulkas yang masih berisi daging ke dalam ember, kemudian mengairinya dengan air kran hingga terendam.
Jika sudah kembali empuk, Anda bisa mengeluarkan daging dari wadah dan mencucinya. Tidak memasak langsung daging beku atau mengempukkannya dengan air panas dan merusak kandungan nutrien daging terutama protein.***