Network
Bila melihat hadits di atas, menyempatkan untuk beristighfar kepada Allah SWT di waktu sahar (sahur) nampaknya lebih utama dibandingkan hanya menunggu waktu imsak dengan hal-hal yang kurang bermanfaat.
Seperti yang dikatakan Ustadz Adi Hidayat, bahwa saat Ramadhan banyak diartikan sahur itu hanya sekadar makan dan menunggu waktu imsak. Padahal, rahmat dan ampunan Allah SWT terbuka bagi para hamba-Nya yang memohon di waktu tersebut.
"Saat Ramadhan, banyak diartikan sahur itu sekedar makan, makan, makan, makan, tunggu fajar, tunaikan shalat, kadang-kadang selesai langsung istirahat," katanya.
Baca Juga: Keluarga Korban Rudapaksa Bersyukur, Predator Seks Herry Wirawan Akhirnya Divonis Hukuman Mati
"Padahal ada rumus dalam Al-Quran yang kalau rumusan ini dikerjakan karena Allah, maka itu penanda bahwa dia adalah calon ahli surga yang sedang beraktifitas di muka bumi," tambahnya.
Hal tersebut tercantum dalam Al-Quran surat Az-Zariyat ayat 18 yang berbunyi:
وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ
Terjemahan: dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak di Bandung dan Sekitarnya untuk Selasa, 5 April 2022
Kemudian Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, apabila dikorelasikan dengan ayat 15 surat Az-Zariyat, orang-orang yang selalu mengamalkan istighfar di waktu sahar, akan mendapat surga yang sangat spesial.
