Network
KABAR PRIANGAN- Memasuki bulan Sya’ban atau Ruwah menuju Ramadhan, umat muslim Indonesia memiliki tradisi nyekar atau ziarah kubur yang secara hukum bersifat sunnah karena dapat mengingatkan diri pada kematian.
Hadits shahih Muslim mengatakan, “Nabi Muhammad Saw mengatakan, lakukanlah ziarah kubur karena dengan melakukan ziarah kubur tadi lebih mengingatkan kalian pada akhirat".
Selain mengingatkan pada kematian, ziarah kubur juga dapat mengingatkan kita pada jasa-jasa orang yang telah meninggal, dan menjadikannya suritauladan.
Baca Juga: 20 Ucapan yang Menyentuh Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023/1444 H, Cocok untuk Dipajang di Medsos
Ada tata cara, adab, dan doa dalam melakukan ziarah kubur. Kabar-Priangan.com telah merangkumnya dengan melansir dari akun YouTube @yufid.tv pada 18 Maret 2023. Berikut rangkumannya:
1. Mengucapkan salam ketika masuk ke kompleks pemakaman
Ketika memasuki pemakaman ucapkan salam "Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin wa ataakum maa tuu’adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun”
Artinya: "Assalamua’alaikum, hai tempat bersemayan kaum mukmin, telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok dan kami insyaallah akan menyusul kalian".
2. Duduk di dekat makam lalu berdoa
Setelah mengucapkan salam, duduklah di dekat makam yang hendak diziarahi, misalnya makam orangtua. Kemudian membaca Al-Quran bisa dengan membaca surat Alfatihah, Yasin atau yang lainnya, lalu memperbanyak dzikir, dan mendoakan ahli kubur.
Ada pun doa ziarah kubur untuk kedua orangtua adalah:
“Allahumaghfirlahu wahamhu wa’afihi wa’fu anhu wakrim nzulahu, wa wassi’madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, da naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah almarhum/almarhumah, berilah dia rahmat-Mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlahdi tempat yang mulia, luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju, dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih naik dari rumah di dunia, keluarga yang lebih baik dari keluarga di dunia, istri/suami yang lebih baik dari pasangan di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka".
Doa lainnya untuk ziarah kubur ke orangtua sesuai sunnah
“Allohummaghfil lil muslimina wal muslimat, wal mukminina wal mukminaat, al ahyaa’I minhum wal amwaat, min masyaariqil ardhi ilaa maghaaribihaa, barrihaa wa bahrihaa, khushuushan ilaa aabaa’ina, wa ummahaatina wa ajdaadinaa, wa jaddaarinaa, wa asaatidzatinaa, wa mu’alliminaa wa li man ahsana ilainaa wa li ashhabil huquqi ‘alaynaa.”
Artinya: "Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustaz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami".
Doa ziarah kubur menjelang Ramadhan:
“Allahumma anzil fii qabrihirahmata wadhdhayaa a wannuro, wabbahjata warrwha warroyhaana wassaruuna, min yaw mnaa hadzaa ila yawmil ba’sta wannusyuuri, innaka malikun rabbub gofuurun”
Artinya: "Ya Allah Ya Tuhan kami, turunkanlah di kuburnya (almarhum/almarhumah) rahmat, sinar, cahaya, kegembiraan, kesenangn, keharuman, dan kebahagiaan sejak hari inihingga hari kebangunan dan kebangkitan. Sungguh Kau penguasa Tuhan yang Maha Pengampun".
Sebenarnya ziarah kubur tidak hanya dapat dilakukan ketika menjelang Ramadhan atau Idul Fitri, tetapi pada hari-hari lain pun dapat dilakukan.
Itulah tata cara, adab, dan doa untuk ziarah kubur.***
