KABAR PRIANGAN - Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar adalah dua malam istimewa yang ada di bulan Ramadhan.
Namun terkadang masyarakat tak tahu perbedaan dari kedua malam yang dipenuhi oleh keberkahan tersebut.
Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar adalah peristiwa turunnya Al Quran, namun terdapat dua perbedaan mendasar.
Baca Juga: 5 Cafe di Tasikmalaya Terhits 2023 dengan Sajian Menu Bukber yang Enak Gak Bikin Bosen
Nuzulul Quran terjadi pada tanggal 17 Ramadhan sementara Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir.
Dilansir dari iainmadura.ac.id dengan judul Nuzulul Quran, Malam 17 Ramadhan atau Lailatul Qadar, pada 7 April 2023, firman Allah swt dalam Quran Surat Al Qadar ayat 1-5.
Artinya: “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."
Baca Juga: Akan Ada Gerhana Matahari Hibrida di Bulan Ramadhan 2023, Simak Waktunya di Sini!
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Para ulama berbeda pendapat mengenai tafsir dari ayat tersebut. Terutama tentang dlomir ‘hu’ yang merujuk pada Al Quran dalam ayat pertama.
Apakah Al Quran yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah keseluruhannya, artinya Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sekaligus dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia) pada malam Lailatul Qadar?
Ataukah sebagiannya, yaitu bahwa Allah SWT menurunkan pertama kali Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al-‘Alaq Ayat 1-5 pada malam Lailatul Qadar?
Dalam sebuah riwayat disebutkan, hadis riwayat Ibnu ‘Abbas yang kemudian dikeluarkan oleh Imam At-Tabbroni bahwa Al Quran itu diturunkan dalam 2 tahap.
Tahap pertama: yaitu diturunkan dari Lauhul Mahfudz menuju Baitul ‘Izzah. Kemudian Tahap kedua: diturunkan dari Baitil ‘Izzah ke Dunia kepada Rosulullah SAW secara berangsur-angsur.
Jadi, jika disimpulkan, Al Quran diturunkan dalam dua bentuk, secara keseluran di malam Laitul Qadar dan berangsur-angsur seperti yang terjadi pada malam Nuzulul Quran.
Diperingati pada tanggal 17 Ramadhan, seringkali dirayakan dengan mengadakan pengajian atau tabligh akbar.
Hal ini didasarkan pada pendapat yang menyatakan bahwa pada tanggal tersebut Rasulullah SAW pada umur 41 tahun mendapatkan wahyu pertama kali.
Surat Al-‘alaq ayat 1-5 ketika beliau berkontemplasi (berkhalwat) di gua Hira, Jabal Nur, kurang lebih 6 km dari Mekkah.
Menurut KH Arwani Faisal, Nuzulul Quran yang diperingati oleh umat Islam dimaksudkan sebagai peringatan turunnya ayat Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW yakni ayat 1-5 Surat Al-Alaq.
”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Baca Juga: Resep Indomie Ayam Jamur, Ekonomis dan Nikmat untuk Menu Sahur!
Adapun Lailatul Qadar merujuk kepada malam diturunkannya Al Quran dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia.
Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikitpun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas.***