KABAR PRIANGAN - Menjelang akhir Bulan Mei 2023, terdapat banyak peringatan hari-hari penting nasional maupun internasional. Salah satu hari penting yang dirayakan seluruh penjuru dunia menjelang akhir Mei ialah Peringatan Hari Tiara dan Hari Skizofrenia Internasional yang jatuh setiap tanggal 24 Mei.
Agar dapat memperingatinya dengan baik, berikut fakta mengenai Hari Tiara dan Hari Skizofrenia Internasional yang perlu diketahui:
Fakta Hari Tiara Internasional
Tiara merupakan suatu perhiasan yang sangat indah dan banyak perempuan di dunia yang ingin memilikinya. Pemakaian tiara para wanita biasanya dimaknai sebagai lambang atau simbol kekuatan.
Akan tetapi, adanya peringatan Hari Tiara Internasional ini tidak bertujuan untuk mendorong para perempuan sedunia mengenakan beragam tiara sebagai perhiasan pada saat perayaannya. Namun, lebih jauh dari itu, pemaknaan Hari Tiara Internasional lebih menekankan bahwa perempuan memiliki hak untuk dihargai.
Sehingga dalam merayakan Hari Tiara Internasional ini, diharapkan seluruh perempuan di dunia dapat memberikan afirmasi positif pada dirinya, dan dapat menyadari serta menghargai kekuatan hebat yang ada dalam dirinya.
Mengenai fakta sejarah ditetapkannya tanggal 24 Mei sebagai Hari Tiara Internasional ialah pada tahun 2005 dalam sebuah acara khusus "Season of the success", Barbara Bellsimo mendorong perempuan untuk merangkul kecantikan batinnya sekaligus memakai tiara.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Yogyakarta, Cocok untuk Healing
Setelahnya, ditetapkanlah tanggal 24 Mei sebagai Hari Tiara Internasional. Pertimbangan pemilihan tanggal tersebut dilandasi dengan alasan hari ulang tahun Ratu Victoria.
Fakta Hari Skizofrenia Internasional
Skizofrenia merupakan sebuah penyakit yang merusak kemampuan seseorang untuk berpikir jernih dan berhubungan sosial atau berhubungan dengna orang lain. Biasanya, penderita penyakit skizofrenia ini akan mengalami gangguan dalam membedakan antara dunia nyata dan imajinasinya.
Tujuan diperingatinya Hari Skizofrenia Sedunia tentunya agar dapat mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait keberadaan penyakit skizofrenia ini. Selain itu, banyaknya stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari pada skizofrenia ini tentunya menjadi suatu permasalahan tersendiri.
Oleh karena itu, melalui peringatan Hari Skizofrenia Internasional ini diharapkan masyarakat di seluruh penjuru dunia dapat mengurangi stigma negatifnya terhadap penyakit ini, sehingga akan tercipta dukungan untuk terus hidup bagi para penderita skizofrenia.
Mengenai sejarah ditetapkannya tanggal 24 Mei sebagai Hari Skizofrenia Internasional adalah upaya untuk menghargai jasa seorang dokter pahlawan, yaitu Dr. Phillipe Pinel. Singkatnya, pada tahun 1973 ketika Ia ditunjuk sebagai dokter kepala di rumah sakit jiwa, saat itu banyak sekali pasien yang ditangani dengan cara tak wajar, seperti diikat di dinding dan lainnya.
Hingga pada 24 Mei 1973, Dr. Phillipe Pinel memberanikan diri untuk melepas para pasien dan merawatnya tanpa kekerasan. Atas upaya tersebut angka kematian para pasien menurun, sehingga untuk mengharagai jasa tersebut ditetapkanlah tanggal 24 Mei sebagai Hari Skizofrenia Internasional.
Demikian fakta seputar perayaan Hari Tiara dan Hari Skizofrenia Internasional yang jatuh setiap tanggal 24 Mei.*