3. Perhatikan obat yang Anda beli di tempat tujuan
Petugas apotik pasti akan membantu Anda mencari obat yang pas saat Anda mengatakan “Saya memerlukan obat untuk flu", tetapi sebelum membayar ada baiknya Anda mencermati obat yang mereka tawarkan pada Anda. Terkadang mereka ikut menawarkan suplemen yang sebetulnya belum tentu Anda butuhkan, dan suplemen ini bisa jadi memiliki harga yang lebih mahal daripada obat Anda.
Tentu Anda boleh tetap membelinya selama Anda memiliki uang dan teryakini bahwa suplemen tersebut akan membantu kesehatan Anda, namun sekali lagi, periksa harganya. Atau beli madu sebagai opsi pengganti suplemen.
Baca Juga: Anak Mulai MPASI? Simak Tips Berikut Agar Uang Belanja Bisa Tetap Hemat!
4. Jika harus dirawat di rumah sakit
Jika Anda atau jamaah dalam rombongan Anda sakit saat haji, biasanya akan ditangani oleh petugas Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH), namun tidak demikian saat umroh. Jika ada jamaah yang sakit saat umroh dan harus dirawat di rumah sakit, mutawwif (pendamping) adalah orang yang bertugas untuk mendampingi.
Namun umumnya mutawwif adalah laki-laki sementara rumah sakit di tanah suci dibagi dua bagian, bagian laki-laki dan perempuan. Mutawwif laki-laki hanya bisa mendampingi jamaah perempuan hingga di ruang tunggu rumah sakit, tidak diperkenankan masuk ruang gawat darurat, ruang rawat dan ruang pemindaian kesehatan lainnya, begitu pula jika jemaah yang sakit berangkat bersama kerabat laki-lakinya.
Dalam kondisi demikian, maka bisa jadi mutawwif rombongan Anda meminta bantuan pada rekannya yang mutawwif wanita atau meminta bantuan pada jamaah perempuan dalam rombongan.
Baca Juga: Anak Mulai MPASI? Simak Tips Berikut Agar Uang Belanja Bisa Tetap Hemat!