KABAR PRIANGAN - Gejala Leukemia Granulositik Kronik (LGK) atau Chronic Myelogenous Leukemia (CML) yang terlihat secara fisik sulit dibedakan dengan gejala penyakit lain, sehingga untuk memastikan apakah seseorang mengidap LGK adalah dengan melakukan serangkaian tes. Berikut cara mendiagnosa LGK dan penanganannya.
Cara Mendiagnosa Leukemia Granulositik Kronik:
Pada umumnya, ada tiga cara untuk mendiagnosa Leukemia Granulositik Kronik, yaitu:
1. Hitung Darah Lengkap
Hitung darah lengkap adalah suatu tes dengan mengambil sampel darah melalui vena pasien yang bertujuan memeriksa jumlah setiap jenis sel darah dalam tubuh.
Jumlah sel darah yang dibawah atau diatas batas normal dapat menjadi tanda awal untuk pemeriksaan lebih lanjut.
2. Tes BCR-Abl Kualitatif (Reverse Transcription Multiplex PCR)
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan. Tujuan dari pemeriksaan lab ini adalah mendeteksi adanya protein tirosin kinase akibat kromosom Philadelphia (penempelan kromosom 22 yang biasa disebut BCR dengan kromosom 9 yang biasa disebut Abl).
Hasil yang akan tertera jika seseorang memiliki protein tirosin kinase pada lembar pemeriksaan laboratorium adalah positif, atau terdeteksi transkrip BCR-Abl.