Network
KABAR PRIANGAN - Adji Purnama (49) senang bukan kepalang. Baru kali inilah ia merasa betul-betul dihargai atas kiprah dan jerih-payahnya selama 25 tahun berkecimpung di dunia broadcasting sebagai penyiar radio.
Bungah yang membuat Adji Purnama berbunga-bunga tersebut muncul setelah ia diganjar penghargaan sebagai Sosok Inspiratif Anugerah Penyiaran KPID Jabar Award ke-15 2022. Ajang yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat tersebut disiarkan langsung serentak di 29 stasiun televisi lokal dari Hotel Nuanza, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu 2 November 2022 malam.
Selain Adji Purnama, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah orang lainnya, serta lembaga penyiaran perwakilan stasiun televisi dan radio yang menjadi pemenang lomba berbagai kategori. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan langsung penghargaan tersebut termasuk kepada Adji.
"Saya baru pertama kali diberi penghargaan seperti ini, jadi saya merasa betul-betul dihargai sebagai penyiar juga sebagai difabel," ujarnya haru kepada Kabar-Priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan, Senin 7 November 2022 malam.
Sebetulnya nama Adji Purnama tak asing bagi pendengar radio di Ciamis dan Tasikmalaya, jika saja sering mendengar siaran Radio Actari FM. Soalnya ia telah tujuh tahun menjadi penyiar di radio yang berlokasi di Jalan Raya Cikoneng Nomor 171, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis itu.
Di udara namanya lebih dikenal Wa Adji atau Bang Adji. Karena itulah tak heran ia begitu dicintai penggemarnya, salah satunya karena suaranya yang terdengar nge-bass dan khas serta pengetahuan yang luas tentang penyiaran dan dunia musik khususnya lagu-lagu daerah Sunda, dangdut, serta pop.
Baca Juga: Cara Mengatasi Set Top Box Tidak Ada Sinyal, Ini Rahasianya!
Adji pun berharap penghargaan tersebut menjadi pemicu semangat kalangan difabel lainnya untuk berprestasi. "Lamun keyeng tangtu pareng (jika berusaha sungguh-sungguh tentu akan tercapai tujuan). Jadikan kekurangan kita ini menjadi kelebihan dari yang lainnya," ujar warga RT 05 RW 09 Dusun Desa, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis tersebut.
Sebelum menerima penghargaan, saat beristirahat di hotel tersebut ia sempat diwawancara oleh rekannya sesama kru Actari FM yang ditayangkan langsung melalui akun Facebook-nya, Adji Purnama. Aji mengatakan sangat bahagia dan bangga mendapat penghargaan tersebut.
"Saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih terutama kepada Allah SWT. Alhamdulillah dengan izin Allah SWT saya sudah diberi salah satu kejutan setelah sebelumnya saya masuk nominasi KPID Jabar Award 2022," ucapnya seraya menyebutkan posisinya saat itu di kamar lantai 21 sehingga bisa melihat pemandangan Bekasi.
Ditambahkannya, dirinya mendapat informasi pertama kali dianugerahi KPID Jabar Award 2022 dari Pimpinan Actari FM Anggi Anggriawan. Sebelumnya ia memang diajukan oleh pihak radio tersebut untuk menerima penghargaan itu.
"Saya sama sekali tak menyangka akan terpilih, tapi ternyata terpilih. Saya berterima kasih kepada Pak Anggi, Pak Danang, dan semuanya. Termasuk rekan-rekan di Radio Actari FM, Nirwana FM dan Tagati FM yang telah membantu karena saya tak akan sampai di sini jika tak ada Beliau-beliau," ucap ayah satu anak yang telah lulus SMA tahun 2022 lalu tersebut.
"Saya memberikan doa yang terbaik untuk Beliau-beliau, semoga kebaikan-kebaikannya dibalas Allah SWT," kata Adji seraya menambahkan, penghargaan tersebut merupakan puncak tertinggi selama 25 tahun berkarir menjadi penyiar radio.
Kiprah Adji sendiri awalnya dari radio komunitas Nirwana FM di Cisepet Baregbeg yang bergabung mulai tahun 1997, hingga akhirnya terjun ke dunia penyiar profesional menjadi penyiar Radio Tagati FM milik Pemerintah Kabupaten Ciamis mulai 2002.
Sempat cukup lama di radio tersebut hingga 2016, ia kemudian bergabung dengan Actari FM yang berlangsung hingga saat ini. Tak heran, dengan lamanya menekuni dunia penyiaran ia sangat mencintai profesinya.
Lantas, apa yang membuat Adji Purnama bertahan begitu lama sebagai penyiar radio? Menurutnya, hal itu karena hobi dan resep (suka) terhadap profesi. "Kemudian ditekuni digali terus. Kan ada ungkapan 'Cintailah pekerjaanmu', jadi Allah SWT sudah memberikan jalan seperti ini, Alhamdulillah," ujar pria kelahiran 9 Juni 1973 itu.*
