Admin Twitter NU Balas Tweet dengan Guyonan, Sekjen PBNU Beri Peringatan Keras

2 Februari 2022, 23:31 WIB
Tampilan beranda akun Twitter Nahdlatul Ulama.* /twitter.com/@nahdlatul Ulama/

KABAR PRIANGAN - Cuitan di akun Twitter resmi Nahdlatul Ulama mengundang reaksi dari sejumlah pihak. Penyebabnya, akun twitter NU ini membalas postingan atas Harlah NU dengan guyonan yang dinilai kurang pantas.

Sebelumnya akun Twitter NU @nahdlatululama mendapatkan ucapan selamat dari berbagai pihak terkait Harlah Nahdlatul Ulama ke-96 tahun.

Namun, ucapan selamat itu dibalas oleh admin akun Twitter NU itu dengan guyonan dan bernada lelucon yang dinilai kurang pantas dan tidak mencerminkan kewibawaan Nahdlatul Ulama sebagai lembaga resmi.

Baca Juga: Viral, Ngidam Naik Motor Patroli, Ibu Muda di Garut Nekat Lakukan Ini, Polisi Pun Bahagia

Seperti pada cuitannya saat membalas komentar postingan dari akun Twitter Menteri BUMN @erickthohir. Kala itu Menteri BUMN Erick Thohir mengucapkan selamat atas Harlah Nahdlatul Ulama ke-96 tahun.

"Selamat Hari Lahir ke-96, @nahdlatululama. Semoga istiqomah dalam merekat ukhuwah dan memajukan ekonomi umat. Menuju satu abad NU," tulis Erick Thohir, dikutip dari akun Twitternya, @erickthohir pada Rabu, 2 Januari 2022.

Tak disangka, akun Twitter Nahdlatul Ulama memberi balasan tweet dengan nada guyon.

"Terima kasih, Pak @erickthohir. Bismillah komisaris (emoticon tertawa)," tulisnya.

Baca Juga: Azies Rismaya Kepergok Ngopi Bareng Ketua DPC Gerindra Kota Tasikmalaya, Penjajakan Pilwalkot 2024?

Kemudian cuitan akun Twitter Nahdlatul Ulama yang banyak disorot yaitu, saat mengkoreksi ucapan selamat dari berbagai partai dan sejumlah pihak. Hal itu dinilai tidak mencerminkan sikap terpuji dan cenderung mengolok-olok.

Seperti saat membalas postingan dari akun Twitter Budy Sugandi, Wakil Rais Syuriah PCI NU Tiongkok.

Akun bernama @ElSugandi mengucapkan selamat atas Harlah Nahdlatul Ulama ke-96 dan
Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Baca Juga: Warga Tasikmalaya Menonton Para Legenda Persib Bertanding, Syaratnya Harus Ikut Divaksin Dulu

"Selamat Harlah NU ke-96 & Pengukuhan PB @nahdlatululama. Senang Presiden @jokowi bisa hadir langsung di acara tersebut. Khidmat," tulis Budy Sugandi.

Lalu, akun Twitter Nahdlatul Ulama memberi balasan tweet yang cenderung mengolok-olok.

Perbaiki dulu ucapannya “Selamat Harlah Ke-96 NU” bukan “Selamat Harlah NU ke-96” Tapi, terima kasih atas tahniahnya," balasnya.

Selain itu, akun Twitter Nahdlatul Ulama membalas ucapan dari Partai Kebangkitan Bangsa @DPP_PKB. Namun, akun Twitter NU menanggap partai PKB telat dalam mengucapkan Harlah NU ke-96 tahun.

Baca Juga: Hujan dan Angin Kencang Terjang Tasikmalaya, Final Piala Soeratin U 15 Jabar Diwarnai Insiden Tenda Terbang

"Terima kasih, Min. Besok-besok jangan telat ya ngucapinnya (emoticon ketawa)," tulisnya.

Kemudian yang paling menohok saat membalas ucapan selamat dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Admin tersebut menyebut Menag dengan sebutan 'Dik Menteri'.

"Terima kasih Menag. Tolong temanya diperbaiki. Itu tema Muktamar ke-34 NU tahun lalu, Dik Menteri (emoticon ketawa)," tulis akun Twitter @nahdlatululama, Selasa (1 Februari 2022).

 

Atas cuitan bernada guyon dan cenderung mengolok-olok dari admin yang mengelola akun tersebut, berujung dengan ultimatum dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca Juga: Kabar Gembira, Minyak Goreng Harga Rp 14.000 per Liter Mulai Dijual di Pasar Rakyat Kota Tasikmalaya

PBNU menilai, beberapa hari terakhir ini akun Twitter tersebut membuat postingan dan membalasnya dengan gaya bahasa guyon yang dinilai kurang pantas.

Sekretaris Jendral (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf nampaknya tak tinggal diam saat melihat akun Twitter resmi Nahdlatul Ulama berulah di media sosial.

Tak tanggung-tanggung, pria yang biasa akrab disapa Gus Ipul itu, memberikan waktu 1x24 jam kepada admin Twitter tersebut agar menyerahkan akun kepada pengurus baru.

Baca Juga: KBM di Garut Sudah Sesuai SKB 4 Menteri, Sekolah Terpapar Covid-19 Diliburkan 14 Hari

"Saya minta dalam waktu 1x24 jam, admin harus ke PBNU dan menemui pengurus baru untuk segera menyerahkan akun," ujar Gus Ipul dikutip kabar-priangan.com dalam keterangan pers Rabu, 2 Februari 2022.

Sebelumnya Gus Ipul sudah menyoroti cuitan-cuitan yang cenderung mengadu domba Namun, dirinya masih memberikan kesempatan waktu walau akhirnya admin tersebut tidak melakukan perubahan dalam menulis postingan.

"Belakangan ini cuitan-cuitannya tidak mencerminkan kaidah yang benar, bahkan cenderung mengadu domba. Guyonannya tidak tepat, cenderung menyakiti," kata Gus Ipul.

Baca Juga: UPDATE Pembunuhan Subang, Kasusnya Dibandingkan dengan Kasus Kopi Sianida. Anjas Singgung Bercak Merah

Di lain pihak, banyak netizen yang membandingkan admin periode sebelumnya dan yang saat ini memegang akun Twitter Nahdlatul Ulama.

"Kok tidak elegan adminnya dalam mengomentari setiap postingan, padahal ini akun resmi NU," tulis akun Twitter @nazuaf_fauzan.

"Diksi admin @nahdlatululama periode sebelumnya resmi dan serius. Sekarang kok kocak? Pasti admin baru hasil bursa transfer dari @NUgarislucu nih," tulis akun @kaliibrasii.

Baca Juga: Mischa Chandrawinata Pamerkan Bunga dan Emoji Hati untuk Amanda Manopo, Resmi Pacaran?

Menanggapi respons dari netizen, Gus Ipul menilai perbuatan tersebut harus ditindak agar tidak meresahkan dengan menggunakan akun Twitter resmi Nahdlatul Ulama secara semena-mena.
Dirinya mengatakan, tak segan-segan untuk melaporkan admin tersebut kepada pihak yang berwajib.

"Jika dalam waktu 1x24 jam tidak diserahkan maka kami akan lapor polisi," pungkasnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler