AHY Sindir Kondisi Ekonomi Era Presiden Jokowi: Proyek Mercusuar Tak Berdampak kepada 'Wong Cilik'

16 Maret 2023, 21:23 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sampaikan pidato politik di Senayan, sebut proyek mercusuar di era Jokowi tidak berdampak untuk 'wong cilik'.*/pikiran-rakyat.com.* /

 

KABAR PRIANGAN - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa kondisi ekonomi merupakan hal yang sangat berpengaruh pada kesuksesan perhelatan Pemilu 2024.

Menurut AHY, kondisi ekonomi merupakan hal penting untuk diperhatikan karena menyangkut kehidupan rakyat dan menjadi prasyarat suksesnya pesta demokrasi. Hal tersebut disampaikan ketika ia menyampaikan pidato politik di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta,  Selasa, 14 Maret 2023.

Dilansir oleh kabar-priangan.com dari pikiran-rakyat.com, Kamis 16 Maret 2023, AHY menilai kondisi ekonomi dan keuangan Indonesia selama satu tahun ke depan berada pada kondisi yang baik, maka Pemilu 2024 juga bisa dilaksanakan dengan baik.

Baca Juga: Kecam Pemecatan Guru di Cirebon yang Sebut 'Maneh' kepada Ridwan Kamil, P2G: Harus Lewat Sidang Kode Etik

Maka dari itu, AHY berharap pengelolaan ekonomi di tahun politik ini dapat berjalan dengan baik. Terlebih lagi untuk kebijakan fiskal, meliputi pengelolaan APBN dan APBD.

Suami dari Anisa Pohan tersebut mengatakan, dengan kebijakan fiskal yang tepat, maka APBN dapat dapat dialokasikan untuk “job security” yang bertujuan untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). APBN juga dapat dialirkan untuk “job creation” untuk membuka lapangan pekerjaan.

AHY meminta pemerintah untuk bijaksana terkait dengan penentuan prioritas, termasuk soal alokasi dan penggunaan anggaran yang akuntabel dan diimplementasikan dengan baik.

Baca Juga: Libur Akhir Pekan Terakhir Sebelum Ramadhan Tiba, Berikut 5 Tempat Wisata Kuliner Khas Jepang Halal di Bandung

Putra sulung Mantan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut menilai pemerintahan saat ini membuat kondisi ekonomi Indonesia semakin sulit karena pembangunan proyek mercusuar yang banyak menelan anggaran.

“Masalahnya bukan hanya krisis global, persoalan ekonomi kita semakin rumit karena keuangan negara tidak dikelola dengan baik. Anggaran terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek mercusuar yang tidak berdampak pada kehidupan wong cilik (orang kecil),” katanya.

Sementara di sisi lain terjadi defisit anggaran di pemerintah tetapi ditutupi dengan utang. Bahkan menurut AHY saat ini utang Indonesia meningkat tiga kali lipat.

“Dalam setahun terakhir ini kenaikan utang pemerintah mencapai tiga kali lipat. Menurut Kemenkeu di awal 2023 angkanya mencapai 7.733 triliun, belum lagi utang BUMN yang semakin menggunung sebesar 1.640 triliun, faktanya pula rasio utang negara semakin tinggi,” kata AHY.

Baca Juga: Pedagang Pasar Besi Cikurubuk Tasikmalaya Resah, Jelang Ramadhan Masih Belum Bisa Berjualan

Dengan tingginya utang tersebut, menurut AHY, Indonesia akan semakin sulit untuk melakukan pembayaran. Disamping itu jika utang tersebut dibebankan pada pemerintah selajutnya maka hanya akan membuat keadaan semakin sulit. Pemerintah yang akan datang tidak akan leluasa membiayai pembangunan nasional.***

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler