Masih di Level IV atau Awas, Ini Beberapa Dampak Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara

19 April 2024, 19:15 WIB
Erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara pada pukul 01.30 WIB, Rabu 17 April 2024 /BPBD Kabupaten Sitaro./

KABAR PRIANGAN - Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, telah mengalami serangkaian erupsi dalam dua hari terakhir. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) secara resmi telah meningkatkan status Gunung Ruang menjadi Level IV atau Awas pada Rabu 17 April 2024, pukul 21.00 WITA.

Saat terjadi erupsi pada Rabu malam pukul 20.15 WITA kolom abu yang terlempar dari kawah Gunung Ruang telah menciptakan fenomena cuaca yang unik, yaitu kilatan petir. Pada kondisi awan biasa, kilatan petir terjadi ketika partikel es kecil atau titik air di dalam awan bertabrakan dan menghasilkan muatan listrik yang cukup besar.

Dalam konteks erupsi Gunung Ruang, keberadaan abu vulkanik telah menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya kilatan petir. Pembentukan petir pada gunung yang meletus juga melibatkan kolom erupsi yang terdiri dari partikel-partikel abu vulkanik, air, dan gas yang saling bertabrakan mengakibatkan terjadinya muatan listrik statis.

Baca Juga: Status Gunung Ruang Menjadi Awas, PVMBG Himbau Masyarakat Pulau Tagulandang Waspadai Tsunami

Dilansir dari kanal YouTube BNPB pada 17 April 2024, Kepala Pusat PVMBG Hendra Gunawan mengatakan bahwa beberapa penduduk telah terkena hantaman batu dari erupsi Gunung Ruang, yang menyebabkan luka-luka pada bagian kepala mereka. “Dalam laporan dari tim yang berada di sana, yang juga didukung oleh keberadaan balai di Manado, beberapa warga telah mengalami luka pada kepala akibat terkena hantaman batu, meskipun luka-lukanya tidak parah,” ucapnya.

Dampak Erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara

Adapun dampak dari erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada Rabu malam, penduduk di sekitar gunung tersebut dievakuasi oleh pihak Pemerintah Kabupaten Sitaro. Berikut ini dampak lainnya dari erupsi Gunung Ruang

1.Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara

Bandara Sam Ratulangi sementara waktu ditutup oleh PT Angkasa Pura (AP) I karena dampak abu vulkanik dari Gunung Ruang. Penutupan ini dilakukan dengan pertimbangan keselamatan penerbangan.

Pengumuman mengenai penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi disampaikan melalui pemberitahuan kepada awak pesawat (NOTAM), yang menegaskan bahwa penutupan tersebut akan berlangsung hingga pukul 10.00 WITA.

2.Atap Rumah Warga Banyak yang Rusak

Badan Geologi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, mengalami hujan kerikil sebagai dampak dari erupsi Gunung Ruang. Hujan kerikil ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah atap rumah warga.

Baca Juga: Berada di Status Siaga atau Level III, Gunung Ruang Kembali Erupsi Malam Ini

3.Sebanyak 838 Warga di 2 Desa Dievakuasi

Dampak dari erupsi gunung tersebut dirasakan di dua desa, yaitu Desa Laingpatihe dan Desa Pumpente. Sebanyak 838 penduduk telah dievakuasi sebelumnya sejak Gunung Ruang berada dalam status level III (Siaga).

4.Alat Pemantau Gempa Badan Geologi Rusak

Sejak Rabu 17 April 2024, pukul 20.39 WITA, tidak ada lagi catatan aktivitas gempa yang terdeteksi oleh pos pemantau Badan Geologi karena alat pemantau gempa milik Badan Geologi rusak. Selain itu, pasokan listrik di daerah tersebut telah dimatikan.

Dengan berbagai dampak yang ditimbulkan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk evakuasi yang telah disediakan oleh pihak berwenang. Sebagaimana diketahui Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) telah menetapkan Status Tanggap Darurat melalui SK Bupati Sitaro Nomor 100/2024 terhitung selama 14 hari mulai tanggal 16-29 April 2024. Periode masa Tanggap Darurat ini bersifat dinamis dan dapat diperpanjang sesuai ketentuan dengan melihat kondisi di lapangan.

Sebagai bentuk upaya memaksimalkan penanganan darurat atas dampak erupsi Gunung Ruang, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Kepala PVMBG meninjau ke Kabupaten Sitaro pada Kamis pagi, 18 April 2024.***(Ayu Nadhillah)

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler