Ustadz Abdul Somad pun mengaku tak tahu kenapa dirinya sampai di deportasi. “Pemerintah Singapura yang harus menjelaskan, kenapa saya dideportasi? Apakah karena teroris, apakah karena ISIS, apakah karena bawa aqua?” tanya dia.
Karena untuk berkas-berkas persyaratan, kata Ustadz Abdul Somad, semuanya sudah lengkap.
Baca Juga: Kota Tasikmalaya Darurat Sampah. LPLHI: Citra Sebagai Kota Resik Semakin Tergerus
"Sudah sampai distempel imigrasi, dia tidak langsung stempel karen alangsung di-scan aja pasport, abis itu dia langsung cap jempol, abis itu bawa keluar. Pas semua sudah keluar, istri saya sudah, anak saya sudah, sahabat saya sudah, saya yang terakhir. Begitu saya mau keluar, tas itu ditarik masuk," kata UAS.
Setelah itu, dia mengatakan bahwa pegawai bandara menyuruhnya untuk duduk di pinggir jalan dekat lorong imigrasi.
"Jadi begitu saya mau keluar, kemudian ada satu pegawainya membawa tas saya itu, saya disuruh duduk di pinggir jalan di dekat lorong imigrasi itu," ucap Ustaz Abdul Somad.
Baca Juga: Kenali Sejak Dini Gejala Hepatitis Akut Misterius. Berikut Ini Ciri-cirinya
Setelah itu, kata Ustaz Abdul Somad, dirinya ditanya dengan siapa berangkat ke Singapura.
Begitu dijelaskan bahwa dia datang bersama istri dan sahabatnya, ternyata rombongannya itu ikut ditahan.
"Kemudian dia tanya dengan siapa, saya bilang with my friend, my wife, anak saya, untuk holiday bukan acara pengajian. Saya menjelaskan itu maksudnya supaya dia tahu bahwa orang itu datang untuk jalan-jalan," kata UAS.