Ketua DPP Partai Ummat Usulkan Pemilu 2024 Gunakan E-voting Berbasis Blockchain. Bisa Menghemat Rp88 Triliun

- 29 Mei 2022, 17:16 WIB
Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais dan Ketua DPP Rido Rahmadi saat diwawancara usai acara pelantikan 9 DPD Partai Ummat di Kota Tasikmalaya, Sabtu 28 Mei 2022
Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais dan Ketua DPP Rido Rahmadi saat diwawancara usai acara pelantikan 9 DPD Partai Ummat di Kota Tasikmalaya, Sabtu 28 Mei 2022 /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

"Akses harus disetujui oleh konsorsium otoritas, karena pusat datanya tak hanya satu. Kalau ada hacker bobol satu, konsorsium  tak setujui, dia dikembalikan ke stage awal," kata Ridho, didampingi Ketua DPD Partai Ummat Kota Tasikmalaya, H. Ena Mulyana.

Penerapan e-voting berbasis blockchain ini menurut dia bisa memangkas biaya Penilu 2024 yang dialokasikan memakan biaya Rp 110 triliun.

Dia mengklaim pemerintah bisa hemat sekitar Rp 88 triliun lebih jika memanfaatkan teknologi ini.

Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Bank Indonesia Tasikmalaya Gelar Pagelaran Kreasi Priangan Timur

Karena proses penyelenggaraan Pemilu dan perhitungan suara dilakukan secara online sehingga beban biaya lebih hemat.

"Biaya Pemilu Rp 110 triliun sangat besar. Dengan e-voting berbasis blockchain banyak anggaran yang bisa dipangkas, seperti biaya badan adhoc, biaya kertas, dan lainnya," kata Ridho.

Dia merinci, biaya untuk penyelenggara sebesar Rp46 triliun, Bawaslu Rp33 triliun dan tinta, kertas dan peralatan lainnya Rp16 triliun.

Baca Juga: Rahmat Wardi Divonis Dua Tahun Penjara, Bagaimana dengan Herman Sutrisno? KPK: Sudah Sidang Dakwaan

"Ya bisa hemat sekitar 80 persen, bisa digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih penting," kata Ridho.

Ridho bahkan mencontohkan, jika anggaran itu digunakan untuk membangun kampus perguruan tinggi, maka akan ada puluhan kampus baru.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x