Network
“Di sini kita akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi, yang sedang melanda dunia. Memang upaya ini tidak mudah, tapi kita Indonesia akan terus berupaya,” katanya.
Selain agenda untuk mencari solusi penyelesaiaan masalah Ukraina, Presiden juga sudah menyiapkan agenda untuk mencari solusi atas kondisi krisis pangan dan energi.
Baca Juga: Pemahaman dan Keutamaan Zuhud Sesuai Qur'an dan Hadis yang Perlu Diketahui
Setelah menghadiri undangan KTT G7 yang diselenggarakan pada 26-28 Juni 2022, Presiden akan melanjutkan kunjungan kenegaraan untuk menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zalensky, di Kiev Ukraina dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengajak keduanya membuka ruang dialog perdamaian kedua negara.
Destinasi terakhir kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk menindaklanjuti pembahasan mengenai rencana kerja sama ekonomi dan investasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
“Kunjungan ini bukan hanya penting bagi Indonesia tetapi juga penting bagi negara-negara berkembang untuk mencegah rakyat negara-negara berkembang dan penghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstreem dan kelaparan,” kata Jokowi.***
