KABAR PRIANGAN - Santri korban dugaan penganiayaan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor ternyata ada tiga orang, yakni AM yang dianiaya hingga meninggal dunia dan dua orang korban lainnya yang menderita luka-luka.
Dikutip kabar-priangan.com dari pmjnews, Kepolisian melalui Polres Ponorogo menerangkan, jumlah santri yang menjadi korban dugaan penganiayaan di lingkungan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, lebih dari satu orang.
Jadi, total seluruh korban penganiayaan ada tiga orang yakni AM dan dua santri lain yang luka.
"Total ada tiga santri termasuk korban AM. Namun yang dua santri luka-luka," terang Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono kepada awak media di Ponorogo, Selasa 7 September 2022.
Terkait dugaan kekerasan fisik dan penganiayaan tersebut, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan telah memeriksa tujuh orang saksi.
Para pelaku yang sudah diperiksa terdiri dari dua santri, dua dokter, dan tiga ustadz (guru ngaji) Ponpes Gontor 1.
Baca Juga: Sumedang Terus Berkembang dan Maju Dalam Transformasi Digital
Adapun kasus dugaan kekerasan atau penganiayaan yang menyebabkan seorang santri berinisial AM (17) meninggal dunia tersebut ditindaklanjuti Polres Ponorogo usai menerima pengaduan dari pihak Ponpes Modern Darussalam Gontor yang diwakili salah satu ustadznya.