Jumlah Santri yang Diduga Jadi korban Penganiayaan di Ponpes Gontor Tiga Orang

- 7 September 2022, 08:48 WIB
Ilustrasi santri korban penganiayaan.
Ilustrasi santri korban penganiayaan. /pmjnews/

Santri pesantren Gontor asal Palembang itu dikabarkan meninggal pada Senin, 22 Agustus 2022 lalu pasca mengikuti kegiatan perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).

Orang tua korban, Soimah, mengaku menerima kabar duka kematian anaknya secara tiba-tiba dari pengasuh Gontor yang menyebutkan anaknya meninggal dunia pada Senin, 22 Agustus 2022 pukul 10.20 WIB.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling di Wilayah Priangan Timur Hari Ini, Rabu 7 September 2022

Akan tetapi yang menjadikan keluarga bertanya-tanya yaitu mengenai surat keterangan kematian yang menyatakan bahwa sang anak meninggal pukul 06.45.

“Ada apa! Rentang waktu itu menjadi pertanyaan keluarga kami,” kata Soimah, Senin, 5 September 2022.

Seteleh mendengar kabar buruk itu, Soimah mengaku syok dan tidak bisa berpikir apa-apa dan hanya menunggu kedatangan anak sulungnya ke Palembang meskipun hanya tinggal mayat.

Baca Juga: LIVE Dangdut Academy 5 Fifty-Fifty Malam Ini di Indosiar. Simak Jadwal Acara Indosiar Rabu 7 September 2022

“Akhirnya almarhum tiba di Palembang pada Selasa siang, 23 Agustus 2022 yang diantar oleh pihak Gontor dipimpin ustad Agus, itu pun saya tidak tahu siapa ustad Agus itu hanya sebagai perwakilan,” tuturnya.

Menurut penuturan kronologi kejadian yang disampaikan perwakilan Gontor , Albar dikabarkan terjatuh akibat kelelahan selepas mengikuti agenda Perkajum, terlebih dia dipercaya menjadi ketua dalam acara tersebut.

“Mungkin alasan itu bisa kami terima bila sesuai dengan kenyataan kondisi mayat anak saya,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah