Korban Meninggal Dunia Dalam Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1 Orang, Kini Total Keseluruhan Jadi 133 Jiwa

- 19 Oktober 2022, 07:05 WIB
Korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang dan total korban jiwa menjadi 133 orang.
Korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang dan total korban jiwa menjadi 133 orang. /Instagram.com/ @infokanjuruhan

KABAR PRIANGAN - Korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang.

Pada Selasa 18 Oktober 2022, secara keseluruhan korban meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan menjadi 133 orang.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang, dr Kohar Hari Santoso mengatakan satu korban meninggal dunia itu bernama Andi Setiawan (33 tahun).

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Rabu 19 Oktober 2022: Saksikan D'Academy 5 Top 24 Grup 6 dan Mega Series Panggilan

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, korban sempat mengalami penurutan kesadaran.

"Ada satu lagi korban dari Tragedi Kanjuruhan yang sudah kami rawat sejak hari kejadian. Tadi ada penurunan kesadaran dan kondisi. Kami sudah coba perbaiki tapi terakhir pukul 13.20 WIB kami nyatakan sudah meninggal," kata dr Kohar dikutip dari ANTARA.

Salah satu tim dokter anestesi dan ICU RSUD Saiful Anwar Malang, dr Eko Nofiyanto menjelaskan korban tersebut masuk dalam perawatan rumah sakit pada 2 Oktober 2022 sekitar pukul 03.00 WIB dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Tiga Bakal Calon Pj Wali Kota Tasikmalaya Sudah Diusulkan ke Kemendagri

"Saat itu, pasien masuk dengan kondisi kritis dengan penurunan kesadaran. Ada cedera di beberapa tempat," ujar dr Eko.

Eko menjelaskan korban mengalami sejumlah trauma seperti memar di paru-paru, patah tulang iga dan tulang paha sebelah kanan.

Menurutnya, pengawasan secara penuh dilakukan kepada korban sejak hari pertama masuk rumah sakit.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 19 Oktober 2022: Aries, Gemini, Taurus. Bersiaplah Menikmati Hari yang Istimewa

Namun, kondisi korban selama 16 hari menjalani perawatan di ICU tidak stabil dan kritis.

"Sejak datang hingga terakhir, pasien dirawat di ICU. Penyebab kematian ada multi-trauma yang dialami," ucapnya.

Sejumlah langkah perawatan seperti membantu pernafasan menggunakan alat bantu untuk menjamin ketersediaan oksigen kepada korban pun dilakukan selama berada di ICU.

Baca Juga: Sertu Hendar Purwanto, Anggota Koramil Langensari Banjar Ini Sukses Budidaya Jamur Crispy, Bikin Pangdam Kagum

Namun, kondisi korban yang masih belum stabil itu menyebabkan tim dokter tidak bisa melakukan tindakan operasi.

Sehingga, selama perawatan 16 hari tersebut tim dokter hanya bisa fokus pada trauma yang dialami korban.

"Saat pasien kita rawat, kondisinya tidak stabil. Jadi masih belum memungkinkan untuk tindakan operasi," jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Sholat, Imsak dan Buka Puasa Kota Bandung dan Sekitarnya Rabu 19 Oktober 2022

Adapun total korban dalam Tragedi Kanjuruhan saat ini yaitu 781 orang, dengan rincian luka ringan 573 orang, luka sedang 50 orang dan luka berat 25 orang

Sementara itu, total korban yang masih menjalani rawat inap sebanyak 9 orang, yang mana 7 orang di rawat di RSSA Malang dan 2 orang di RSUD Kanjuruhan.***

Editor: Firda Aini Nadi Sanniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x