Network
KABAR PRIANGAN - Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), pada Senin 14 November 2022.
Selesai menunaikan ibadah Shalat Sunnah, Presiden Joko Widodo dan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian masjid.
Presiden Joko Widodo dan Mohammed bin Zayed Al Nahyan melaksanakan prosesi penanaman pohon sala di halaman Masjid Raya Sheikh Zayed.
Baca Juga: Peringatan Hari Guru Nasional 2022 Tanggal 25 November, Berikut Sejarah Singkatnya
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Oleh sebab itu, bangunan Masjid Raya Sheikh Zayed disebut Masjid terbesar di Solo ini dirancang serupa dengan aslinya.
Menurut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab.
Lokasi Masjid Raya Sheikh Zayed terletak di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi yang diumumkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui situs resminya, masjid ini dibangun dua tingkat memiliki luas bangunan utama yaitu sekitar 8.000 meter.
Dikutip kabar-priangan.com dari Antara, berikut ini 6 fakta menarik dari Masjid Raya Sheikh Zayed:
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Pangandaran yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan Bareng Keluarga
1. Fasilitas
Fasilitas untuk menunjang berbagai kegiatan di Masjid Sheikh Zayed, sejumlah Fasilitas pun disediakan, termasuk Islamic Center dapat menjadi pusat pendidikan agama Islam.
Di dalam Islamic Center nantinya terdapat Taman Pendidikan Al Quran (TPA), tempat tafsir Al Quran, madrasah,juga tempat pengembangan ekonomi syariah yang menjual produk-produk halal market.
Selain itu, Masjid Raya Sheikh Al Zayed juga menyediakan perpustakaan dan ruang naratama atau Very Important Person (VIP).
Baca Juga: Puisi Hari Guru Nasional 2022 Pendek dan Menyentuh, Cocok untuk Tugas Sekolah
2. Sejarah
Pembangunan masjid itu berawal dari saat Pangeran Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan mengunjungi Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, selain meneken beberapa kerja sama dua negara, pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan juga berjanji menghadiahi atau memberi hibah kepada Presiden Joko Widodo sebuah masjid dibangun di kota kelahiran Presiden Joko Widodo di Solo.
3. Biaya dan durasi pembangunan
Baca Juga: Pecinta Kopi Merapat! Berikut 4 Tempat Ngopi Hits di Tasikmalaya yang Kekinian dan Instagramable
Pembangunan Masjid Raya Sheikh Al Zayed menelan Biaya Pembangunan sekitar Rp 300 miliar dan semuanya ditanggung oleh Pemerintah Uni Emirat Arab yaitu Mohammed bin Zayed
Sedangkan proses pembangunannya dimulai pada 6 Maret 2021, sehingga memakan waktu yang Durasi Pembangunan terjadi selama 1 tahun 8 bulan hingga Masjid Raya Sheikh Al Zayed diresmikan.
4. Pusat kegiatan ibadah dan sosial
Masjid Raya Sheikh Zayed ini diharapkan, selain bisa menjadi tempat ibadah, juga menjadi pusat untuk memoderasi segala hal, termasuk untuk menjadi pusat berdiskusi, ngobrol,dan fungsi utama yaitu Ibadah.
Masjid Raya Sheikh Zayed memiliki kapasitas menampung sekitar 4.000 orang
5. Destinasi wisata religi
Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Al Mazroui menuturkan, Masjid Raya Sheikh Zayed memiliki rancangan arsitektur istimewa.
Sehingga menjadi Destinasi Wisata Religi yang biasanya akan ada orang berjualan makanan dan lainnya.
Karena itu, Pemerintah Kota Surakarta berharap tempat ibadah ini tidak boleh ada yang berjualan makanan di Masjid Raya Sheikh Zayed.
Baca Juga: 5 Hutan Ini Pemandangannya Indah Bikin Hati Tenang, Cocok Jadi Tempat Healing!
6. Ikon baru di Kota Solo
Direktur Urusan Agama Islam serta Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, Dr. H. Adib mengatakan, Masjid Raya Sheikh Zayed akan dikelola oleh Badan Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.***
