Menyikapi adanya gempabumi Garut, Suharyanto akan segera mengirimkan tim untuk membantu pendampingan daerah dan kaji cepat serta kebutuhan lain yang diperlukan.
Sementara itu, perkembangan informasi darurat terkait gempabumi Garut akan disampaikan secara berkala.
"Tentunya saya dengan seluruh tim dan BPBD ini segera akan mengumpulkan informasi dan dan keterangan lebih lanjut. Dan setiap perkembangan informasi yang diperoleh akan diinformasikan kepada masyarakat,” papar Suharyanto.
Sebagaimana diketahui, pada Sabtu sore pukul 16.49 wib terjadi gempa dengan magnitudo 6,1 di wilayah Garut Selatan Jawa Barat.
Tepatnya di wilayah Mekarmukti Garut, pada kedalaman 109 km. Dalam keterangan resmi Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan bahwa gempa yang terjadi merupakan gempabumi menengah.
Gempa diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab), dan memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Berdasarkan perkembangan yang dihimpun selang dua jam usai guncangan gempa M6,1 di Garut tersebut, belum ada laporan terkait gempabumi susulan yang dirasakan dan berdampak signifikan. Namun Suharyanto meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada serta hati-hati.
“Menyikapi gempabumi yang tadi terjadi, sekali lagi. Tetap tenang, waspada, tetapi tidak perlu menghentikan aktivitas sehari-hari,” ucapnya.